Pengusaha DIY Siap Terobos Pasar Wilayah Amerika Latin dan Karibia, serta Eropa Tengah dan Timur
“Dampak Covid-19 sangat luar biasa dan dirasakan oleh para pelaku usaha. Namun kita dituntut untuk memperkuat optimisme melalui peningkatan kreatifitas, inovasi, dan terus menerus mencari peluang,” kata Duta Besar Ngurah Swajaya. Selain itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah DI Yogyakarta, Tri Saktiyana mengemukakan potensi ekspor DI Yogyakarta, yang tahun 2020 mengekspor ke 122 negara senilai USD 298,6 juta berupa 78 komoditi.
Karenanya sebagai bagian dari tugas Kemlu adalah mendorong pelaku usaha DIY untuk tembus pasar Wilayah Amerika Latin dan Karibia, serta Eropa Tengah dan Timur. Hal ini dilakukan dengan mendorong para pengusaha untuk berpartisipasi pada forum bisnis yang diselenggarakan Kemlu. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Ngurah Swajaya, dalam kegiatan “Penggalangan Pengusaha dan Sosialisasi Platform Digital” di Yogyakarta, Sabtu (10/4/2021).
Kegiatan Penggalangan Pengusaha dan Sosialisasi Platform Digital diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan forum bisnis “Indonesia-Latin America and the Carribean Business Forum” (INA-LAC BF 2021) dan “Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum” (INA-CEE BF 2021). Kedua forum bisnis ini terbuka untuk para pelaku usaha di Indonesia dimana pengusaha Indonesia dapat berinteraksi, saling mengenal, dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama bisnis dengan pengusaha asing dari kawasan.
Dalam rangkaian kegiatan ini, Kemlu juga melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan DIY untuk mendukung ekspor mereka ke negara-negara potensial yang belum dieksplorasi. Perusahaan yang dikunjungi yaitu PT Mega Andalan Kalasan yang merupakan produsen tempat tidur rumah sakit dan peralatan rumah sakit lainnya, serta PT Timboel yang memproduksi kerajinan dan dekorasi rumah.