ICAF: Rayakan Ragam Budaya Indonesia di Frankfurt
Indonesia Culture and Arts Festival (ICAF) 2024 secara resmi dibuka oleh Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro, hari Jumat (09/08) di Titus Forum, Nordwestzentrum, Frankfurt.
Festival yang diselenggarakan di jantung Eropa tersebut bertujuan mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia kepada publik internasional.
Dalam sambutan pembuka, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro menyampaikan bahwa ICAF akan menampilkan beragam pengalaman budaya dan petualangan kuliner dengan mengusung tema “Evoking the Beauty of Diversity”.
ICAF 2024 diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia serta memperingati 72 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jerman.
Konsul Jenderal RI mengapresiasi para penampil yang khusus didatangkan dari Indonesia serta para pegiat seni dan budaya Indonesia yang tinggal di wilayah Jerman serta negara sekitarnya. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengunjung Festival. Semua ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat melalui interaksi dan dialog antarbudaya yang telah terbukti sebagai sarana untuk mendekatkan hubungan Indonesia-Jerman yang lebih efektif,” tambahnya.
Pada upacara pembukaan ICAF 2024, dipersembahkan serangkaian pertunjukan tarian tradisional yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Indonesia. Tari Teater Bali “Anoman Duta”, yang dipersembahkan oleh kelompok seni Wijaya Kesuma mengisahkan pertemuan antara Anoman, Rama dan Lakshmana. Para pengunjung juga disuguhi Tari Tor Tor yang telah menjadi bagian penting dari upacara adat masyarakat Batak sejak abad ke-13 oleh grup tari Iramanda.
Acara pembukaan juga menampilkan Tari Enggang yang berasal dari suku Dayak di pulau Kalimantan yang ditampilkan oleh Pesona Indonesia and Friends. Musik juga menjadi bagian tak terpisahkan dari acara, dengan penampilan dari Sasando Band yang dipimpin oleh Romo Vinsensius Adi Gunawan, yang memadukan lagu-lagu Indonesia dan internasional dengan alat musik Sasando, ukulele dan drum.
Sebagai penutup upacara, Reog Ponorogo menyajikan pertunjukan magis yang spektakuler lengkap dengan topeng Singobarong dan Dadak Merak yang tingginya mencapai 2 meter. Kehadiran Reog di kota Frankfurt turut mendukung nominasi Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Pembukaan ICAF turut dihadiri oleh perwakilan konsuler dari berbagai negara, di antaranya Kamboja, Malaysia, RRT, Thailand, Filipina, India, Peru dan Vietnam. Usai acara pembukaan, para tamu dan undangan diajak untuk menikmati berbagai pameran dan bazar yang menampilkan ragam kerajinan serta kuliner khas Indonesia.
Melalui ICAF 2024, diharapkan budaya Indonesia semakin dikenal di panggung internasional, sehingga dapat terus mendorong kolaborasi serta memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Jerman. ICAF akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024 di kota Frankfurt.