Bazar Indonesia Marseille Kembali Dipadati Pengunjung
Setelah absen tahun lalu, Bazar Indonesia Marseille kembali dipadati pengunjung. Rupanya salah satu kegiatan andalan KJRI Marseille ini selalu ditunggu pengunjung untuk menikmati kuliner Indonesia dan mendapatkan berbagai produk Indonesia. Juga sebagai tempat ajang silaturahmi.
Bazar Indonesia dibuka oleh Konjen RI Arief Basalamah pada Sabtu 25 September 2021 di area gedung dan halaman kantor Konsulat Jenderal RI Marseille. Protokol kesehatan tetap diterapkan selama bazar berlangsung, setiap peserta dan pengunjung bazar dipastikan telah memiliki pass sanitaire.
Jumlah pengunjung diluar perkiraan, bahkan sedikit melebih jumlah pengunjung pada tahun tahun sebelumnya. Bazar Indonesia yang biasanya diselenggarakan pada bulan Juni setiap tahunnya, untuk tahun ini diselenggarakan pada bulan September. Bazar Indonesia sempat absen tahun lalu saat pemberlakuan pembatasan sosial di Prancis masa pandemi.
Konjen Arief Basalamah pada sambutan pembukaan menekankan, Bazar Indonesia yang selalu dinantikan oleh disapora Indonesia, menjadi promosi kuliner dan produk kerajinan Indonesia yang diminati masyarakat setempat. Dalam bazar tahun ini, terdapat tujuh stand makanan, tiga stand kerajinan dan satu stand produk makanan kemasan Indonesia. KJRI akan terus berupaya agar Bazar Indonesia tetap diselenggarakan dan semakin baik.
Maskipun jumlah stand lebih sedikit dibanding bazar sebelumnya, aneka masakan andalan tetap lengkap antara lain nasi rendang, ayam taliwang, bakso, lumpia, gado gado, tempe, rujak buah, empek empek, jajan pasar dan aneka sate khas Indonesia, sebagaimana penjelasan Konsul Investasi, Alex Sulaiman. Seluruh masakan yang disajikan habis terjual, hal ini membuktikan animo masyarakat setempat di tengah pademi masih tinggi untuk hadir pada Bazar Indonesia.
Bazar Indonesia di Marseille telah memasuki tahun ke-14, dan satu kali absen pada tahun 2020. Bazar ini selalu dinantikan diaspora Indonesia, baik sebagai peserta maupun sebagai pengunjung. Bagi masyarakat setempat, bazar ini menjadi kesempatan yang unik untuk menikmati makanan dan berbelanja produk khas Indonesia. Sebagaimana diungkapkan oleh Konsul Ekonomi Erie Bawono, beberapa peserta bazar sebelumnya bahkan telah membuka restoran masakan Indonesia di Marseille. Seperti setiap tahunnya, Bazar Indonesia memilih stand terbaik. Dan tahun ini stand Gado-gado Rujak kembali di menangkan oleh Bu Eny Dousso.
Bazar pertama diselenggarakan pada tahun 2007, yang diawali dari inisiatif Asosiasi Nusantara untuk menyelenggarakannya di area gedung kantor KJRI Marseille. Spirit bazar dari “kita untuk kita” tetap dipertahankan hingga sekarang, ungkap Erie Bawono. Disamping digelarnya stand makanan dan kerajinan, Bazar Indonesia dimeriahkan dengan penampilan demo masak, tari trasidional, band Les Crevettes, quiz berhadiah, penyanyi dari disapora Indonesia dan social dance Gemu Famire.
Salut sama WNI di Luar Negeri mereka kayanya lebih cinta tanah air ya?
Wah juam tempeh!
tetap cinta Indonesia!