Dubes RI Paris Mendapat Penghargaan Tertinggi Dari Pemerintah Prancis ‘Legion D’honneur’
Duta Besar RI untuk Prancis, Monako, Andorra, dan UNESCO, Arrmanatha Nasir, dianugerahkan tanda kehormatan tertinggi Pemerintah Prancis, Légion d’Honneur dengan gelar Commandeur de la Légion d’Honneur. Acara pemberian tanda penghargaan diselenggarakan pada hari Rabu malam, 17 November 2021 di Kementerian Urusan Eropa dan Luar Negeri Prancis di Paris, yang lebih dikenal dengan sebutan “Quai d’Orsay”.
Dubes Arrmanatha Nasir menerima penghargaan atas kontribusi, peran, dan langkahnya dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Dikenal sebagai Duta Besar yang sering bekerja di luar kebiasaan tradisional dalam diplomasi, selama dua setengah tahun di Paris, Dubes Arrmanatha Nasir yang akrab disapa Dubes Tata, telah banyak berkontribusi dalam mempererat kerja sama politik, sosial budaya, dan ekonomi Indonesia-Prancis.
Dalam sambutannya saat menerima penghargaan tersebut, Dubes Tata menyampaikan bahwa berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam hubungan Indonesia-Prancis, tidak lepas dari keberhasilan kedua negara untuk secara kreatif menjembatani perbedaan posisi dan prioritas untuk memajukan kepentingan bersama. “Kita berhasil bekerja beyond business as usual dalam memajukan hubungan bilateral”, disampaikan Dubes Tata dihadapan puluhan tamu undangan.
Lebih lanjut disampaikan bawha di tengah pandemi COVID-19, yang mengharuskan berbagai kegiatan kehidupan terpaksa terhenti, intensitas kerja sama kedua negara justru meningkat. Hal ini terlihat dari diperkuatnya berbagai mekanisme kerja sama bilateral kedua negara seperti melalui perjanjian kerja sama pertahanan (Defence Cooperation Agreement) termasuk peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan. Dibentuknya forum dialog maritim, guna membahas dan mencari solusi atas berbagai tantangan maritim yang dihadapi kedua negara; serta dalam waktu dekat juga akan segera ditandatangani rencana aksi (plan of action) yang merupakan roadmap kegiatan untuk 5 tahun ke depan guna memperkuat kerja sama strategis kedua negara.
Selain itu keberhasilan hubungan Indonesia-Prancis juga tidak terlepas dari intensitas hubungan people-to-people, seperti oleh para pengusaha, anggota parlemen dan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kepedulian para pengusaha kedua negara saat pandemi COVID-19. Melalui kerja sama dengan tim satgas COVID-19, berbagai perusahaan Prancis turut mendukung upaya penanganan COVID-19 di Indonesia. Sebaliknya disaat kecukupan APD (Alat Pelindung Diri) menjadi tantangan di Prancis perusahaan Indonesia turut mendukung beberapa kebutuhan.
Di hadapan para Dubes ASEAN di Paris yang hadir, Dubes Tata juga menekankan kerja sama bilateral Indonesia-Prancis ke depannya akan semakin diperkuat dengan diterimanya Prancis sebagai mitra pembangunan ASEAN. Disampaikan bahwa kemitraan Prancis dengan ASEAN yang didorong para Dubes ASEAN di Paris, memiliki makna strategis bagi pembangunan di kawasan Asia Tenggara, serta membuka peluang pengembangan kerja sama lebih luas di kawasan Indo-Pasifik.
Pemberian tanda penghargaan tertinggi Pemerintah Prancis, Légion d’Honneur, harus melalui proses panjang, yang harus diajukan oleh pejabat setingkat Menteri setelah melalui sejumlah prosedur dan pertimbangan internal. Penentuan pangkat/gelar penghargaan ditetapkan oleh Presiden Prancis dan akan dituangkan dalam surat keputusan yang diterbitkan dalam jurnal resmi (journal officiel) Pemerintah Prancis. Tanda penghargaan tersebut memiliki beberapa tingkatan yaitu Grand Croix, Grand Officier, Commandeur, Chevalier, dan Officiers.
Pemerintah Prancis sendiri tercatat telah memberikan tanda penghargaan tertinggi ini kepada beberapa pejabat negara Republik Indonesia, atas jasa dan peran serta yang diberikan dalam peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Untuk Commandeur de la Légion d’Honneur, pejabat RI yang tercatat menerima antara lain Menteri Luar Negeri RI periode 1988-1999, Bapak Ali Alatas, Bapak Mohamad Rachmat Karta Kusuma (mantan Panglima TNI), Bapak Bapak Sanusi (mantan Kepala Polisi RI), dan mantan Wapres RI, Bapak Try Sutrisno (kala itu selaku Sekretaris Jenderal TNI AD).
Dubes RI Paris sebelumnya juga pernah menerima tanda penghargaan serupa pada tahun 1996 yang dianugerahkan kepada Bapak Dubes Wiryono Sastrohandoyo.
Légion d’Honneur merupakan tanda penghargaan nasional Prancis tertinggi yang dianugerahkan atas nama Presiden Prancis. Tanda penghargaan ini dirancang oleh Napoléon Bonaparte pada tahun 1802, dan hingga saat ini dikenal sebagai tanda penghargaan Prancis paling tua yang dianugerahkan.
Penganugerahan tanda penghargaan ini diberikan pada akhir masa tugas Dubes Tata selaku Dubes RI Paris, sebelum menuju tempat penugasan baru sebagai Duta Besar RI/Wakil Tetap Delegasi RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat di akhir bulan ini.