Kisah Sukses Ella Rizki Berdayakan para Ibu di Desa Hingga Ekspor ke Luar Negeri

Penulis: Dannia Helin Amrina

Ella Rizki, seorang perempuan yang berasal dari Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu anggota yang berdedikasi dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Nira Lestari. Kelompok ini telah menorehkan prestasi dengan berhasil melakukan ekspor produk-produk unggulan mereka, di mana produk utama yang mereka hasilkan adalah berbagai turunan kelapa. Penasaran bagaimana kisah mereka sampai bisa ekspor produk ke luar negeri? Mari kita ikuti kisah inspiratif dari Ella dan ibu-ibu KWT Nira Lestari berikut ini.

Misi Kebaikan Ella, Membantu Perekonomian Ibu-Ibu di Desa

Keprihatinan yang mendalam terhadap nasib ibu-ibu di desanya-lah awal mula terbentuknya KWT Nira Lestari. Ella melihat bahwa ibu-ibu tersebut terpaksa bekerja di luar kota ataupun luar negeri untuk membantu perekonomian keluarga. 

Melihat realita tersebut, Ella dan kawan-kawan berinisiatif membentuk KWT Nira Lestari di tahun 2015 dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada para ibu agar tetap dekat dengan keluarga dan anak-anak mereka, sambil tetap produktif di rumah membantu perekonomian. Dengan demikian, KWT Nira Lestari bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu di komunitas mereka secara ekonomi tanpa harus mengorbankan waktu bersama keluarga.

Sukses Ekspansi Karena Pintar Mengeksplorasi Potensi Sekitar

Salah satu alasan mengapa produk utama dari Kelompok Wanita Tani Nira Lestari adalah berbagai turunan kelapa adalah karena wilayah tempat mereka berada, yakni Kabupaten Magelang, memiliki potensi yang sangat besar dalam pengolahan kelapa. Dengan Luas sekitar 5.000 hektar lahan yang ditanami pohon kelapa, Kabupaten Magelang menjadi lumbung kelapa yang melimpah, memberikan bahan baku yang cukup untuk berbagai produk turunan kelapa yang dihasilkan oleh KWT Nira Lestari.

Sahabat Wirausaha bisa mengambil pelajaran berharga dari hal ini, yaitu pentingnya untuk peka terhadap potensi-potensi yang ada di sekitar dan berani untuk mengembangkannya. Tidak hanya dapat menciptakan peluang bisnis yang berdampak positif bagi komunitas lokal seperti KWT Nira Lestari, namun juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Tidak Malas Belajar untuk Berkembang

Meskipun KWT Nira Lestari telah terbentuk, namun keberhasilan tidak langsung datang begitu saja. Mereka mengalami tantangan saat menjual produk awal mereka, di mana jumlah pembeli perlahan berkurang bahkan sampai tidak ada yang membeli lagi. Hal ini menyebabkan kegiatan ekonomi di KWT Nira Lestari terhenti.

Dari kegagalan tersebut, Ella yang saat itu masih kuliah di semester 8, termotivasi untuk belajar lebih lanjut tentang cara memasarkan produk, seperti cara yang benar untuk branding, melakukan digital marketing, dan strategi promosi lainnya serta tidak malas untuk mengikuti webinar atau workshop mengenai dunia bisnis. Usaha Ella tidak sia-sia, dengan mengimplementasikan semua pengetahuan yang diperolehnya, produksi KWT Nira Lestari berhasil terjual sebanyak satu ton dalam waktu satu bulan saja. Dengan penjualan yang meningkat, perekonomian lokal pun mulai kembali pulih.

Tidak berhenti pada pencapaian sebelumnya, Ella juga merasa penting untuk terus belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Memanfaatkan kesempatan mengenal Guru Besar ahli di bidang kelapa di kampusnya, dari sini, KWT Nira Lestari mendapat bimbingan untuk mengembangkan produk turunan kelapa dengan lebih baik. Tidak hanya sukses dengan produk gula semut, tetapi ibu-ibu KWT Nira Lestari juga berhasil menghasilkan produk VCO (Virgin Coconut Oil), yaitu minyak yang diperoleh dari daging kelapa.

Tidak hanya itu, saat menjalani studi di luar negeri pada tahun 2019, Ella juga mempelajari bidang pertanian yaitu pembuatan madu nabati atau madu yang dihasilkan bukan dari lebah. Pengalaman ini memotivasi dirinya untuk lebih mengembangkan produk turunan kelapa KWT Nira Lestari, yaitu membuat madu dari bunga kelapa. Sehingga, sampai saat ini, KWT Nira Lestari mempunyai berbagai produk olahan dari kelapa, yaitu gula, VCO, dan madu nabati vegan nektar.

Memanfaatkan Peluang dengan Bijak

Dengan kemajuan yang telah dicapai oleh KWT Nira Lestari, reputasi Ella semakin terangkat dengan menjadi pembicara dalam beberapa acara. Hal ini menjadi kesempatan Ella bertemu dengan para eksportir yang tertarik dengan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh KWT Nira Lestari.

Ella dan anggota KWT Nira Lestari menyadari bahwa ini adalah kesempatan besar yang tidak boleh dilewatkan. Dengan langkah yang strategis, mereka memutuskan untuk melegalkan usaha mereka secara hukum dan mengubah status kelompok mereka menjadi sebuah perusahaan yang terstruktur dengan baik.

Pada tahun 2022, KWT Nira Lestari resmi bertransformasi menjadi PT. Nira Lestari International. Langkah ini tidak hanya memberikan legitimasi hukum terhadap usaha mereka, Sahabat WIrausaha. Akan tetapi, juga membuka peluang baru untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar internasional.

Proses Produksi yang Efisien

Berubahnya status usaha dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Nira Lestari menjadi PT. Nira Lestari International, kegiatan bisnis mereka mengalami peningkatan struktur yang signifikan. Misalnya, dalam proses produksi gula semut, terdapat tahapan-tahapan yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik.

Proses pembuatan gula semut dimulai dengan panen Nira oleh para petani pada pagi dan sore hari. Setelah dipanen, Nira dibawa ke rumah-rumah anggota kelompok wanita tani untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut. Para anggota ini melakukan serangkaian proses mulai dari perebusan Nira, pengayakan, hingga menjadi gula semut. Selanjutnya, gula semut tersebut dibawa ke Unit Pengolahan Hasil (UPH) milik KWT untuk dilakukan penimbangan dan penjualan dari petani ke UPH KWT.

Di UPH KWT, dilakukan proses lanjutan seperti pengovenan, pengayakan, dan penyortiran. Setelah itu, gula semut dikemas di rumah produksi untuk proses pengemasan dan pendistribusian. Sahabat Wirausaha bisa melihat, bahwa keseluruhan proses ini menciptakan efisiensi dalam produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar internasional.

Memenuhi Nilai Sosial Dengan Memberdayakan Warga

Di tahun 2017, KWT Nira Lestari juga mendirikan koperasi yang dinamakan Koperasi Nira Lestari Makmur. Pendirian koperasi ini merupakan bagian dari komitmen Ella dan KWT Nira Lestari dalam memberdayakan para ibu-ibu di komunitas mereka. Koperasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan pelatihan kepada para anggotanya, khususnya dalam hal pengolahan produk yang berkualitas.

Selain melakukan kegiatan seperti seminar yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengolah produk pertanian, kegiatan koperasi juga menerapkan sistem bagi hasil untuk para anggota. Hal ini sangat bisa Sahabat Wirausaha terapkan saat memulai bisnis. Bahwa tidak hanya terfokus untuk meningkatkan usaha namun juga bisa memberdayakan orang-orang di sekitar kita.

Terakhir, Ella memberikan pesan inspiratifnya, bahwa tidak ada yang perlu malu terutama bagi anak-anak muda dan wanita untuk terlibat dalam dunia pertanian. Dia menekankan bahwa jika seseorang memiliki tekad dan belajar, usaha di bidang pertanian ternyata menjanjikan dan menguntungkan, bahkan memiliki potensi untuk bersaing di pasar internasional.

Lebih dari itu, Ella menyoroti usaha kita dalam memberdayakan orang-orang di sekitar kita, membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal. Bisnis di sektor pertanian, tidak hanya memberikan potensi kesuksesan finansial tetapi juga dapat berkontribusi pada pembangunan komunitas.

Sumber: umkmindonesia

Satu tanggapan untuk “Kisah Sukses Ella Rizki Berdayakan para Ibu di Desa Hingga Ekspor ke Luar Negeri

  • 4 April 2024 pada 6 h 53 min
    Permalink

    Baca ini saya kagum, sudah cantik pintar dan memiliki jiwa untuk memajukan masyarakat, calon2 pemimpin seperti ini yang perlu kita perbanyak. Salut !

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *