Ukir Prestasi Bersejarah, Timas Indonesia Raih Trofi Lassen Peak Men’s Award di Ajang Kejuaraan Sepak Bola Tunawisma Dunia 2023
Indonesia patut berbangga! Kali ini Timnas Indonesia yang diwakili oleh Rumah Cemara Bandung berhasil membawa pulang Trofi Lassen Peak Men’s Champion, salah satu piala bergengsi pada kejuaraan Sepak Bola Tunawisma Dunia, Homeless World Cup 2023, yang berlangsung di Stadiun Hornet Sacramento State University, Sacramento, tanggal 8-15 Juli 2023. Tanggal 15 Juli menjadi saksi bagi Timnas Indonesia meraih Juara I pada Piala tersebut dengan mengalahkan Timnas Swedia di babak Final dengan skor 4-1 dan sehari sebelumnya mengalahkan Timnas Korea Selatan di fase Semifinal dengan skor 5-4.
Dengan capaian ini, maka Timnas Indonesia pulang ke tanah air bukan tanpa piala dan medali. Kejuaraan sepak bola tunawisma dunia tersebut memiliki 4 jenis piala yang diperebutkan. “Piala Pertama untuk pemenang dari kelompok negara urutan 8 besar, Piala Kedua (Nelson Way Champion) untuk pemenang dari kelompok negara dalam urutan 9-16 besar, Piala Ketiga (Lassen Peak Champion) untuk pemenang dari kelompok negara dengan urutan 17-25, dan Piala Keempat (Shasta Award) untuk pemenang dari kelompok negara urutan 25 ke bawah.
“Sebanyak 28 negara ikut serta dalam Homeless World Cup tahun ini, setelah 3 tahun sebelumnya terhenti karena pandemi Covid-19, dan Indonesia seperti kejuaraan sebelumnya, mendapat kehormatan untuk mengikuti kejuaraan internasional bergengsi antar tunawisma tersebut”, ujar Rin Aulia, Manajer Timnas Indonesia.
Kemenangan bersejarah ini tak lepas dari kerja sama dan kerja keras segenap Timnas dan dukungan semua pihak termasuk Kemenpora, KJRI San Francisco serta masyarakat dan diaspora Indonesia yang tinggal di California bagian Utara, yang sejak awal telah bekerja sama mendukung penuh laga Timnas di kejuaraan street soccer tersebut. “Terima kasih dan respect setinggi-tingginya untuk semua dukungan, perhatian dan doa tiada henti, sehingga kami dapat mencapai tahap ini”, kata Albert Rudiana, pelatih Timas Indonesia.
Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, mengungkapkan rasa syukur sekaligus bangga atas raihan prestasi anak muda Indonesia ini. “Sepak bola merupakan sarana olah raga untuk mengukur daya juang dan jiwa sportivitas seseorang dalam tim. Timnas Indonesia yang tidak pantang menyerah dan terus berjuang maksimal akhirnya membuahkan hasil, yang tidak saja membawa prestasi gemilang tapi juga membanggakan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional khususnya di Amerika Serikat”, ungkap Konjen Prasetyo dengan bangga.
Lebih jauh, pihaknya mengemukakan bahwa ajang kejuaraan sepak bola mini antar-tunawisma sedunia ini merupakan kesempatan berharga bagi para peserta yang berlaga. Mereka ternyata tidak hanya berlaga dalam turnamen sepak bola, tapi juga berkesempatan mengikuti berbagai pelatihan dan loka-karya yang diselenggarakan penyelenggara yang berkomitmen pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (United Nations’ Sustainable Development Goals) guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan kepercayaan diri bagi para peserta yang umumnya merupakan tunawisma.
“Seperti dalam Simposium yang digelar di sela-sela pertandingan pada 12 Juli lalu, bertajuk ‘Believing in Better’ di California State University, Sacramento, seluruh peserta diharapkan memperoleh bekal tambahan pengetahuan dan berbagai nilai semangat daya juang yang tinggi dan sportif dalam mengarungi kehidupan”, tambah Prasetyo.
Konsul Pensosbud, Mahmudin Nur Al-Gozaly, menambahkan pula pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan selamat khususnya pada Yayasan Rumah Cemara Bandung karena berhasil membuktikan kepercayaan Indonesia sehingga akhirnya membawa trofi juara Piala Ketiga. Homeless World Cup diharapkan menjadi wadah untuk terus memberikan harapan dan inspirasi kepada para tunawisma lainnya untuk dapat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi.
“Indonesia harus berterima kasih kepada Rumah Cemara Bandung yang sejak pendiriannya tahun 2003 menjadi bagian dari komunitas yang senantiasa aktif mengadvokasi kesehatan masyarakat dan menyajikan penanganan dan pelayanan bagi orang bermasalah terkait konsumsi obat terlarang, kelompok termarginalkan, dan masalah sosial lainnya.” tambah Mahmudin.
Ikut bangga bacanya lanjuttttt