Pembangunan Kawasan Industri di Fujian untuk Mendorong Investasi dan Ekspor RI – RRT
Beijing, 4 Maret 2018– KBRI Beijing terus mendorong hubungan kerja sama ekonomi RI-RRT khususnya mendorong ekspor produk-produk RI ke RRT dan arus investasi ke Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, Dubes Djauhari telah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Partai Kota Fuqing, Provinsi Fujian, Mr. Wang Jin Zu dan jajarannya serta Pengusaha Indonesia yang sedang berada di sana, sekaligus melakukan on-site visitpembangunan kawasan industri (Industrial Park) di Fuqing, tanggal 2 Maret 2019.
Kawasan industri ini dibangun untuk menjadi zona kerja sama industri serta saluran perdagangan Tiongkok – Indonesia, yang berdiri di atas ribuan hektar lahan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Fuqing dan dikelola bersama (joint venture) oleh konsorsium perusahaan Indonesia dan perusahaan Tiongkok, dengan saham mayoritas Indonesia.
Pembangunan tahap satu kawasan seluas 1.000 ha tengah berlangsung dan akan mulai beroperasi pada bulan September 2019. Diharapkan pada lima tahun ke depan total area yang akan dibangun seluas 20.000ha. Kawasan ini memiliki kondisi pelabuhan laut dalam, lalu lintas dan lokasi yang strategis, dan dapat menjadi jalur komoditas Indonesia.
Pembangunan kawasan ini bertujuan untuk mempercepat realisasi komunikasi kebijakan Tiongkok–Indonesia, konektivitas, kelancaran perdagangan, keuangan, pembiayaan pembangunan dan membantu kedua negara menjadi mitra pembangunan kelautan. Jalur cepat ini diharapkan menjadi pusat perdagangan komoditas terbesar di Asia dan dapat memainkan peran sebagai pusat distribusi komoditas ekspor Indonesia dan platform kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
Terdapat 83 negara yang akan bergabung dalam kawasan industri ini dan Indonesia mendapat prioritas utama dalam pembangunan zona alur perdagangan yang diprediksi akan menjadi pusat perdagangan internasional Asia-Pasifik.
Untuk memaksimalkan jalur perdagangan ini, konsorsium perusahaan Indonesia juga telah menyiapkan ratusan hektar lahan di Jawa Tengah yang apabila disetujui Pemerintah RI akan dibangun menjadi kawasan industri untuk interkonektivitas Indonesia dan Tiongkok.
Lahan untuk kawasan industri ini diharapkan dapat menjadi basis untuk menarik perusahaan Tiongkok guna berinvestasi dan mempromosikan komoditas ekspor Indonesia, menyediakan kebijakan preferensial dan meningkatkan fasilitas pendukung, dan diharapkan menjadi pilihan pertama bagi perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia dan ASEAN, dengan logistik yang terpadu dan basis untuk proses ekspor.
Sekiranya kawasan industri di Fuqian dan Semarang ini terwujud maka akan berkontribusi signifikan guna meningkatkan volume ekspor barang-barang Indonesia dan menarik lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.