Foto Karyanya Terseleksi Di Pameran Foto Internasional Di Niort Prancis
Pria kelahiran tahun 90 asal Manado ini, menyatakan hasratnya dibidang foto sudah ada sejak lama. Dirinya baru mulai berani untuk menunjukan karyanya pada 2013 untuk pertama kalinya mengikuti pameran di Internasional Jakarta Biennale, bersama dengan kelas pagi dan Galeri Antara yang disponsori oleh IFI Jakarta.
Pameran Internasional fotografer muda di Niort ini di kurasi oleh seorang fotografer prancis ternama Françoise Huguier.
”Françoise Huguier, melihat karya-karya foto saya dan menyatakan sangat tertarik, ia meminta saya untuk mengirimkan beberapa karya saya agar bisa terseleksi di pameran foto di Niort, saya senang sekali karena dari 165 peserta saya terpilih masuk ke 8 besar yang terseleksi,” tutur George kepada Surat Dunia.
Dengan latar belakang cinematografi dan story telling yang paling utama dalam prinsip fotografi karyanya. George yang saat ini berdomisili di Bali menerangkan, dalam pengambilan gambar, ia selalu mementingkan rasa dari pada teknik dan itu menjadi modal utamanya setiap kali melakukan photoshoot.
Dirinya tahun ini kembali terpilih untuk merayakan 25 tahun festival foto yang berlangsung dari tanggal 4 April hingga 11 Mei di Niort ini. Foto George merupakan gambaran bagaikan suatu perjalanan berdasarkan dokumenter realitas. Dengan kamera Canon 5D Mark III, ia seolah menceritakan kisah cinta yang ia tuangkan bagaikan sebuah tranportasi kehidupannya.
Pria lulusan SAE Institut Jakarta jurusan cinematographie ini menambahkan ia sangat berharap dukungan dari pemerintah dan perwakilan di luar negeri dalam usahanya untuk memperluas dan memperkenalkan bakat-bakat muda dari para fotografer Indonesia di luar negeri.