Indonesia Gaet Pasar Italia dengan Lima Destinasi Super Prioritas
Lima destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran pariwisata Borsa Internazionale del Turismo (BIT) 2020 di Fieramilanocity, Milan, Italia, pada 9-11 Februari 2020, dengan mempromosikan 5 (lima) destinasi super prioritas yaitu: Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), sertaLikupang (Sulawesi Utara).
Untuk menjaring pasar Italia dan bahkan pasar global, terdapat 11 (sebelas) industri pariwisata Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran tersebut. Kesebelas industri pariwisata dimaksud terdiri dari 6 (enam) travel agen/tour operator (TA/TO), 2 (dua) Destination Management Company (DMC) dan 3 (tiga) hotel/resort dari empat provinsi yaitu Papua Barat, Bali dan Nusa Tenggara Timur, serta Jakarta.
Pavilliun Indonesia menempati areal seluas 80 m2 dan menampilkan simbol kapal Phinisi dengan mengusung tema “negara kepulauan” dan “negara maritim”. Pavilliun Indonesia menampilkan pula beberapa keindahan destinasi wisata di Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan. Sementara Jakarta dan Bali tetap dilibatkan karena hingga saat ini tetap menjadi salah satu destinasi utama wisatawan Italia.
Pembukaan Pavilliun “Phinisi” Indonesia dilakukan oleh Duta Besar RI Roma Esti Andayani didampingi oleh Hari Ristanto dari Kemenparekraf RI, melalui pengguntingan pita pada Minggu (09/02/2020). Undersecretary of State Kementerian Warisan dan Kegiatan Budaya Italia, Lorenza Bonaccorsise, juga berkesempatan mengunjungi Pavilliun Indonesia dan menyapa para pengunjung Paviliun bersama dengan Dubes RI Roma.
“Vieni visitare meravigliosa Indonesia” (mari kunjungi Indonesia yang indah), ajak Dubes Esti Andayani kepada para pengunjung Pavillun. Dubes RI menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia pada BIT Milano 2020 sejalan dengan komitmen Indonesia dan Italia untuk mendorong kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang khususnya pariwisata. Dubes RI juga mengajak pengunjung untuk menikmati berbagai acara serta kegiatan di Paviliun Indonesia.
Untuk lebih memaksimalkan promosi Indonesia, Paviliun Indonesia menampilkan berbagai kegiatan menarik, diantaranya tarian tradisional, showcasing dan parade kostum tradisional, suguhan racikan kopi Indonesia dari 7 (tujuh) daerah dan seni melukis henna di tangan dengan berbagai motif etnik Indonesia. Kegiatan lain yang dilakukan di Paviliun Indonesia diantaranya fasilitasi pertemuan B2B (Business to Business) meeting, pertemuan dengan para travel blogger, pertemuan dengan media, layanan informasi pariwisata dan kegiatan lainnya.
Seorang pengunjung asal Sicilia menyampaikan kesannya akan paviliun Indonesia “Kopi Indonesia yang saya nikmati enak sekali, seperti kopi Italia” kata Danielle. Senada dengan hal tersebut, Silvia, pengunjung asal Turin menyatakan “Paviliun Indonesia tampil cantik. Saya suka dengan lukisan henna di tangan”. Dia juga menyatakan “Saya belum pernah ke Indonesia, tapi saya yakin Indonesia memiliki banyak tempat yang indah, hal ini membuat saya ingin berkunjung ke Indonesia”.
Italia adalah salah satu pasar potensial di Eropa bagi pariwisata Indonesia dengan trend kunjungan wisatawan Italia yang terus meningkat. Saat ini, Italia menduduki posisi ke-6 penyumbang wisatawan negara Eropa ke Indonesia, dengan total wisawatan mencapai 94.288 orang pada tahun 2018, atau mengalami kenaikan 4,73% dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, BIT Milano merupakan pameran pariwisata terbesar di Italia yang diikuti oleh berbagai negara dengan pengunjung tidak saja warga Italia, namun juga warga negara Eropa dan bahkan Amerika. Pameran pariwisata BIT ini telah diselenggarakan semenjak tahun 1980.
Dalam BIT Milano tahun 2019 lalu, tercatat partisipasi 1.300 peserta pameran, dengan pembeli dari 67 negara, 1.900 press operator dan 43.000 pengunjung selama tiga hari pameran. Partisipasi Indonesia pada pameran tahun 2019 telah membukukan nilai transkasi lebih dari 3,5 juta dollar Amerika.