KJRI Frankfurt Gencar Promosikan Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi Bagi Warga Jerman
Situasi pandemi tidak menghalangi upaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia. Saat ini Indonesia masih sangat membatasi kunjungan WNA ke wilayahnya, namun promosi pariwisata Indonesia harus terus digencarkan agar destinasi wisata di tanah air selalu berada dalam hati dan pikiran warga Jerman.
Promosi dilakukan dalam 5 rangkaian webseminar tematik bekerja sama dengan Visit Indonesia Tourism Office (VITO), sebagai perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekoomi Kreatif RI di Jerman. Webseminar pertama tentang General Presentation on Indonesia (30 Maret 2021), Webseminar kedua tentang Outdoor Activities (20 April 2021), Webseminar ketiga tentang Cultural Highlights in Indonesia (19 Mei 2021), Webseminar keempat tentang Wellness and Relaxation in Indonesia (10 Juni 2021), dan Webseminar kelima tentang Culinary Highlights in Indonesia (29 Juni 2021).
Para peserta webseminar juga tidak main-main. Setidaknya 40-120 Tour Operator/Travel Agent resmi yang terdaftar di Jerman, mengikuti setiap kegiatan webseminar yang disampaikan dalam Bahasa Jerman ini. Konsul Jenderal RI Frankfurt, Acep Somantri mengatakan bahwa KJRI Frankfurt akan terus melakukan promosi pariwisata Indonesia di Jerman, sambil menunggu diterbitkannya kebijakan pembukaan kembali pariwisata Indonesia bagi wisatawan Jerman. Warga Jerman sendiri sudah sangat siap untuk berlibur baik di kawasan Uni Eropa maupun ke destinasi liburan yang jauh seperti Indonesia.
Situasi di Jerman sendiri sudah cukup kondusif. Setelah lebih dari 1 tahun, Pemerintah Federal Jerman mencabut kebijakan Travel Warning bagi wisatawan Jerman untuk berkunjung ke corona risk area pada 1 Juli 2021. Artinya Travel Warning bagi warga Jerman untuk berkunjung ke hampir 100 negara (baik secara keseluruhan ataupun secara parsial) akan dicabut. Travel warning hanya akan diterapkan untuk wilayah dengan incident rate setara atau di atas 200 dan untuk wilayah dimana mutasi virus berbahaya telah menyebar secara luas (Saat ini terdapat sekitar 40 negara yang termasuk High Incident Area).
Indonesia masuk kategori ‘’Simple’’ Risk Area yang tidak dikenakan Travel Warning oleh Pemerintah Federal Jerman. Namun, kunjungan dari Indonesia ke Jerman masih terbatas.
Wilayah Kerja KJRI Frankfurt mencakup enam negara bagian yang terletak di sebelah selatan Jerman yaitu Hesse, Baden Württemberg, North Rhine Westphalia, Bavaria, Rhineland Palatinate dan Saarland. Jumlah WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt tercatat 14.305 orang. Ini merupakan jumlah terbesar di wilayah Eropa setelah Belanda dan Inggris.