Mau Gratisan Vaksinasi Covid-19 Saat di Jerman? Bisa!
Di sejumlah negara ternyata saat kita datang sebagai pendatang atau turis, bisa loh mendapatkan vaksinasi Covid-19. Apalagi jika vaksin yang sudah didapatkan di tanah air ternyata belum diakui atau kamu belum kebagian jadwal booster.
Di Jerman, bahkan vaksinasi Covid-19 bisa didapatkan dengan gratis alias nggak berbayar. Tentunya kamu harus cari tahu Pusat Vaksinasi (Impfzentrum) yang terdekat. Biasanya, buat datang ke Impfzentrum tidak harus bikin janjian dulu (ohne Termine). Kamu bisa langsung datang dan antre. Pusat vaksinasi ini buka dari jam 7 pagi sampai 9 malam. Namun karena ini gratisan dan tidak harus buat janji, jadinya antre lumayan panjang. Karena itu, pastikan batere ponsel terisi penuh atau membawa power bank ya, biar gak bosen.
Sebelum di lokasi, kita harus membeli Impfpass atau buku vaksinasi. Warnanya kuning, harganya sekitar 2,5 sampai 5 euro (sekitar Rp42500 sampai Rp85000). Impfpass ini bisa dibeli di apotek. Kemudian jangan sampai ketinggalan sejumlah dokumen penting, seperti paspor, kartu atau asuransi kesehatan yang diakui di Jerman dan juga pulpen dan alas kayak buku Pulpen ini buat ngisi data dan formulir yang diberikan petugas. Sementara buku sebagai pengganti papan jalan. Selain itu, ada baiknya juga kamu bawa hasil cetak vaksin dari PeduliLindungi yang berbahasa Inggris, sehingga tim di lokasi bisa kasih rekomendasi vaksin yang sesuai.
Vaksin yang diberikan adalah Biontech-Pfizer atau Moderna. Biontech-Pfizer biasanya untuk yang berusia di bawah 30 tahun, sementara Moderna untuk kamu yang umurnya 30 tahun ke atas. Namun kalau beruntung, kamu bisa dapat Johnson & Johnson. Keuntungannya, cukup sekali suntik kamu udah dianggap 2 kali. Buat yang baru terhitung pertama kali mendapatkan vaksin, harus memastikan jadwal untuk dapat dosis kedua. Jarak pemberian vaksin sekitar 2-3 Minggu. Sedangkan untuk booster atau dosis ketiga, jaraknya sekitar 3 bulan.
Oiya pastikan kamu konsultasi dulu ya tentang riwayat penyakit kamu atau apakah sebelumnya kamu sudah pernah terpapar covid-19, pastikan sudah sembuh (genesen). Setelah semua urusan surat dokumen kelar dan kamu dinyatakan sehat, suntikan pun diberikan. Sayangnya kadang nggak semua dokter dapat berbahasa Inggris dengan baik, sehingga kalau males ngobrol, yaa ikutin aja prosesnya hehehe. Oiya nanti usai divaksin, Impfpass kita akan dikasih stiker yang menandakan sudah selesai vaksinasi.
Apa nih yang membedakan vaksinasi di Indonesia dan Jerman? Tentu aja bahasa. Kemudian di Jerman umumnya kalau kamu udah isi formulir, mereka nggak akan memeriksa kembali kondisi kesehatan kita kayak gimana, misalnya tekanan darah dan lain-lain. Sisanya, hampir semua mirip. Seperti harus mematuhi protokol kesehatan, antre dan juga setelah selesai divaksin kita menunggu reaksi sekitar 15 menit.
Keseluruhan proses ini, kurang lebih menghabiskan waktu lebih dari 2 jam. Setelah itu, jangan lupa segera ke Apotek terdekat untuk membuat versi digital hasil vaksinasi kita yang bisa di-scan dalam aplikasi Covpass. Hal ini tentu saja akan memudahkan kita saat pergi kemana-mana tanpa harus selalu membawa Imfpass. Apalagi di zaman sekarang, kabarnya si buku kuning itu banyak yang palsuin stikernya. Jadi lebih baik semuanya sudah terdigitalisasi dan disimpan di dalam smartphone kita.
Info yang bermanfaat, tapi kalau ke Jerman apakah tetap wajib vaksin penuh ya?
Mbak nanya dong, apa masih butuh vaksin 3 kali buat ke Jerman?