Magelang dan Univesitas Tidar Jalin Jalin Kerja Sama dengan Kota Tula dan Tula State University, Rusia
Pemerintah Kota Magelang sepakati kerja sama kota kembar dengan Pemkot Tula di Rusia. Kesepakatan kedua kota tersebut diresmikan melalui penandanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Kerja Sama oleh Walikota Magelang, Muchamad Nur Aziz dan Kepala Administrasi Kota (Walikota) Tula, Dmitry Milyaev, pada tanggal 26 Juli 2022 di Tula, Rusia.
Penandatanganan Pernyataan Kehendak tersebut disaksikan oleh Duta Besar RI Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares; Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno serta Wakil Gubernur Oblast (Propinsi) Tula. Dalam kesempatan yang sama dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Universitas Tidar di Magelang dengan Tula State University. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Mukh Arifin, dan Rektor Tula State University, Prof. Oleg Kravchenko.
Walikota Magelang, Muchamad Nur Aziz, dalam sambutannya menyatakan bahwa
penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak adalah bersejarah bagi kota Magelang. Kota Magelang siap untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan kerja sama perdagangan, pendidikan,
kebudayaan, pariwisata, dan teknologi informasi atau pengembangan smart city. Walikota Magelang juga mengundang Kepala Administrasi Kota Tula untuk berkunjung ke Magelang pada HUT Kota Magelang tanggal 11 April 2023.
Selaras dengan sambutan Walikota Magelang, Kepala Administrasi Kota Tula, Dmitry Milyaev, menyampaikan bahwa penandatanganan menandai langkah pertama dari jalinan persahabatan yang
panjang dari kedua kota, dan menyatakan kesediaan pihaknya untuk bekerja sama dan bertukar pengalaman pada bidang-bidang kerja sama yang telah disepakati. Milyaev berharap penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak juga akan berdampak untuk menarik minat pebisnis
dari kedua kota untuk bekerja sama.
Terkait penandatanganan Memorandum Kesepahaman Universitas Tidar- Tula State
University, Rektor Universitas Tidar menyampaikan pihaknya siap bekerja sama di bidang pertukaran pengajar dan pelajar serta kerja sama riset dan penerbitan karya ilmiah. Universitas Tidar berkomitmen untuk tindak lanjut Memorandum Kesepahaman. Ditambahkan harapan kerja sama antara kedua lembaga pendidikan akan mendekatkan generasi muda, khususnya mahasiswa, di kedua lembaga
pendidikan untuk lebih saling mengenal dan berkontribusi pada kerja sama Indonesia dan Rusia.
Sejalan dengan mitranya, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Internasional Tula State University, Olesya Labadze, mewakili Rektor Tula State University menyatakan harapan bahwa Memorandum Kesepahaman akan berkontribusi positif bagi hubungan Indonesia dan Rusia, serta berkomitmen untuk segera mengimplementasikan kesepakatan tersebut.
Dubes RI dalam sambutannya menekankan bahwa kerja sama antara Magelang-Tula dan antara Universitas Tidar-Tula State University sebagai contoh yang sangat baik dalam upaya mendekatkan masyarakat di Indonesia dan Rusia.
“Di tengah ketidakpastian global saat ini, kerja sama menjadi semakin penting. Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin pada pertemuan di Moskow tanggal 30 Juni lalu antara lain
menyepakati peningkatan kerja sama bilateral. Dalam hal ini, jalinan kerja sama antara Kota Magelang dan Kota Tula, serta antara Universitas Tidar dan Tula State University merupakan implementasi
kesepakatan antara kedua kepala negara kita,” ungkap Dubes Jose Tavares.
Tula adalah kota terbesar dan pusat administrasi dan bisnis di Oblast (Provinsi) Tula yang 5 terrritorial districts. Tula terletak 180 km dari Moskow dan dikenal sebagai kota industri yang menerapkan konsep smart city. Saat ini kota Tula sedang mengembangkan kluster industri “Oktava” seluas 5.000 km2 dengan berbagai jenis museum.
Tula State University merupakan universitas negeri terbesar di Provinsi Tula dan berdiri sejak tahun 1930. Tula State University memiliki 700 mahasiswa asing dari 71 negara serta jalinan kerja sama dengan universitas di 21 negara, termasuk Indonesia. Kerja sama dengan negara-negara Asia lainnya telah dijalin dengan universitas di India, Kazakhstan dan Vietnam. Saat ini terdapat 2 (dua) orang mahasiswa Indonesia di Universitas tersebut, seorang di antaranya belum lama ini lulus jenjang S2 Ilmu Politik.