Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Turki Diserbu Pasien
Rumah Sakit Lapangan Indonesia yang dioperasikan oleh Ina-EMT diserbu lebih dari 325 pasien pada hari Minggu, 26 Februari 2023, tepat sehari sebelum Ina-EMT secara resmi mengakhiri misi medis daruratnya di Kota Hassa, Hatay, Turki.
Cerita mengenai akan berakhirnya pelayanan oleh Ina-EMT menyebar di masyarakat sekitar lokasi rumah sakit. Meski jauh melebihi kapasitas hariannya yang sebanyak 150 pasien, seluruh dokter dan petugas Ina-EMT tetap melayani para pasien tersebut hingga pukul 21.00 malam hari.
“Petugas dan dokter Ina-EMT memang akan mengakhiri misi medis kedaruratannya secara resmi pada tanggal 27 Februari 2023. Namun seluruh rumah sakit lapangan akan dihibahkan kepada Kementerian Kesehatan Turki yang akan melanjutkan operasi dengan petugas dan dokter Turki sendiri hingga 3 bulan ke depan”, ujar Lalu Muhamad Iqbal, Dubes RI untuk Turki menjelaskan rencana alih Kelola rumah sakit lapangan tersebut.
“Mereka sudah mendata dan akan menambahkan ambulan serta peralatan medis yang diperlukan”, imbuh Dubes Iqbal. Komplek Rumah Sakit Lapangan Indonesia yang akan dihibahkan terdiri dari 18 tenda pelayanan milik MDMC Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan serta sekitar 11 tenda pendukung ukuran besar milik BNPB, Kementerian Kesehatan, Polri dan TNI.
Mulai beroperasi tanggal 15 Februari 2023, para petugas dan dokter secara resmi akan meninggalkan Kota Hassa, Hatay, pada tanggal 28 Februari 2023 dini hari menuju ke Ankara. Dari Ankara, Tim Ina-EMT akan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial.
MashaAllah hebat Indonesia semoga petugas medis Indonesia banyak berkah