Batik Indonesia Memikat Washington D.C. di Pusat Bank Dunia
Suasana hangat dan penuh warna memenuhi Kantor Pusat Bank Dunia ketika Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D.C. memperingati Hari Batik Nasional 2025 dengan menggelar pameran dan lokakarya batik bertajuk “Batik: Indonesia’s Heritage for the World.
”Acara ini menampilkan keindahan ragam batik dari seluruh Nusantara — mulai dari motif parang khas Yogyakarta, megamendung Cirebon, hingga batik Papua yang penuh warna. Para tamu, termasuk staf Bank Dunia, komunitas diplomatik, serta diaspora Indonesia dari kawasan Washington, Maryland, dan Virginia, antusias mencoba pengalaman membatik secara langsung dalam sesi workshop interaktif.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Indroyono Soesilo, menekankan bahwa batik bukan sekadar kain, tetapi warisan budaya yang menyatukan kreativitas, filosofi hidup, dan identitas bangsa Indonesia.“Melalui batik, dunia dapat mengenal nilai harmoni dan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia,” ujarnya.
Selain pameran dan lokakarya, acara juga dimeriahkan oleh penampilan musik tradisional gamelan, angklung, dan kolintang yang dimainkan oleh komunitas diaspora Indonesia di AS. Suara lembut alat musik Nusantara berpadu dengan aroma malam batik, menghadirkan pengalaman budaya yang menyentuh semua indra.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari perwakilan Bank Dunia yang menilai batik sebagai simbol kreativitas dan ketahanan sosial budaya. Pihak KBRI berharap kegiatan serupa dapat digelar rutin sebagai jembatan diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional.
Menariknya, kegiatan batik juga berlanjut di Washington D.C. pekan depan melalui workshop “Introduction to Indonesian Batik” di George Washington University Museum & Textile Museum, yang membuka kesempatan bagi masyarakat Amerika untuk mengenal lebih dalam seni batik dari Indonesia.
Dengan kehangatan diplomasi dan keindahan wastra Nusantara, Indonesia kembali menunjukkan bahwa budaya adalah bahasa universal yang mampu mempererat hubungan antarbangsa.
