Produk Indonesia Makin Dilirik! Delegasi Pakistan Jalin Kerjasama Dagang Senilai Rp. 380 Miliar di Trade Expo Indonesia 2025
Kabar menggembirakan datang dari arena Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di BSD. Delegasi pembeli asal Provinsi Sindh, Pakistan, yang dikoordinasikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Karachi, sukses mencatat kesepakatan dagang senilai USD 22,9 juta atau sekitar Rp. 380 miliar.
Kesepakatan besar ini dituangkan dalam penandatanganan beberapa Nota Kesepahaman (MoU) antara berbagai perusahaan Pakistan dan eksportir Indonesia. Bidang kerja samanya pun beragam , mulai dari komoditas alam, suku cadang otomotif, tekstil dan fesyen, produk farmasi dan alat kesehatan, hingga makanan dan minuman.


Salah satu kerja sama terbesar datang dari Mehran Commercial Enterprises (Pakistan) dengan ASTRA Otoparts (Indonesia) dan PT APM Armada Autoparts (AAA), yang sepakat menjalin pembelian suku cadang kendaraan mencapai nilai total kurang lebih dari USD 3 juta untuk satu tahun ke depan. Ada juga kerja sama antara PT Indorana Jaya dengan Orb Exim Corporation Pvt. Ltd untuk ekspor damar (gum copal), dan PT. Anugrah Cita Era Food (ACEFOOD) and AS Enterprises untuk ekspor makanan ringan. Selain itu, terdapat kolaborasi strategis antara Ecommerce Gateway Pakistan, PT Aspirasi Hidup Indonesia, dan berbagai asosiasi bisnis seperti Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (GASKELAB), Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI-Jakarta), Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), dan Indonesia Trading House Kadin, dan lain-lain.

MoU-MoU ini ditandatangani dalam suasana hangat dan penuh keakraban di acara Networking Dinner yang diselenggarakan oleh KJRI Karachi di Hotel Santika BSD, Sabtu malam (18/10). Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus perayaan hasil kerja keras para pelaku usaha dari kedua negara.
“Delegasi Pakistan sangat antusias mencari dan membeli produk Indonesia. Selama TEI, kami memfasilitasi lebih dari 140 sesi business matching antara pengusaha Pakistan dan Indonesia,” ujar Konsul Jenderal RI di Karachi, Mudzakir M.A.
Ia menambahkan, acara malam itu menjadi penutup yang manis bagi seluruh rangkaian kegiatan delegasi Pakistan selama berada di Indonesia. “Kami ingin memberikan ruang interaksi yang lebih akrab, dan Alhamdulillah, hasilnya luar biasa — banyak kerja sama konkret yang lahir malam ini,” tambahnya.

Apresiasi juga datang dari para pemimpin komunitas bisnis Pakistan. Shamon Zaki, Presiden Pakistan Indonesia Business Forum (PIBF), menyampaikan terima kasih atas dukungan KJRI Karachi yang memfasilitasi banyak peluang nyata bagi pengusaha kedua negara.
“Penandatanganan MoU ini adalah hasil nyata dari komunikasi yang intens dan semangat kolaborasi yang kuat antara pelaku usaha Indonesia dan Pakistan,” ungkapnya.

Sementara itu, Uzair Nizam, Presiden Pakistan-Indonesia Business and Cultural Network (PIBCN), menegaskan bahwa capaian kesepakatan senilai USD 21,5 juta ini menjadi bukti bahwa produk Indonesia semakin diminati di pasar internasional, khususnya di Asia Selatan.
“KJRI Karachi memainkan peran strategis dalam memperluas pasar ekspor Indonesia dan mempererat hubungan ekonomi antarnegara,” ujarnya.
Delegasi asal Provinsi Sindh Pakistan yang hadir di TEI 2025 berjumlah 25 orang dari berbagai sektor industri — mulai dari otomotif, pangan, hingga komoditas umum — serta perwakilan dari asosiasi bisnis besar seperti PIBF, PIBCN, dan Pakistan Indonesia Business Council (PIBC).
Selama kunjungan 15–19 Oktober, mereka mengikuti Trade Expo, menghadiri business matching TEI di ICE BSD, dan Networking Forum di Hotel Atria Serpong yang difasilitasi oleh KBRI Islamabad, serta pertemuan bisnis di Pendopo Restoran.
Sebagai informasi, Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang tahunan terbesar di tanah air yang digelar oleh Kementerian Perdagangan RI. Ajang ini menjadi etalase utama bagi produk unggulan Indonesia dan wadah penting memperluas jaringan ekspor ke mancanegara.
Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia–Pakistan mencapai USD 4,13 miliar, dengan ekspor nonmigas Indonesia senilai USD 3,52 miliar — menandai hubungan ekonomi yang terus tumbuh positif.