KJRI Frankfurt Kunjungi Museum Batik Milik Pria Jerman di Koln
Konjen RI Frankfurt, Bapak Acep Somantri didampingi Ibu Lilies Ekawaty Somantri mengunjungi Museum Batik dan Galerie di Köln milik Rudolf Smend. Museum Batik tersebut berdiri sejak 10 tahun yang lalu, sedangkan Galerie Smend berdiri sejak tahun 1973.
Rudolf Smend mengenal batik pada saat berkunjung ke Yogyakarta pada tahun 1972. Pada kunjungan tersebut, beliau membeli batik dan membawanya ke Jerman untuk dijual. Pria asal jerman ini termasuk salah seorang di antara segelintir warga Jerman yang cinta berat pada batik Indonesia. Saking cintanya, dia sampai membuat museum khusus batik.
Meski bangunannya tak begitu besar, ada beberapa ruangan di dalamnya. Masing-masing ruangan menyimpan berbagai macam barang yang berkaitan dengan batik.
Konjen RI Frankfurt bersama
Rudolf Smend
Ada ruangan untuk memajang koleksi batik klasik. Ada pula ruangan etalase yang khusus menyimpan puluhan kain batik dalam kondisi terlipat rapi. Smend juga memiliki koleksi stamp atau alat untuk mencetak pola batik yang menakjubkan. Puluhan jenis stamp dengan berbagai bentuk dipajang rapi di dinding. Menurut Rudolf Smend koleksi stampnya mungkin yang terlengkap di dunia.
Museum Batik menawarkan workshop membatik bagi pengunjung dan seniman dengan teknik cap. Disamping itu Museum Batik juga memperagakan pembuatan batik tulis, pewarnaan dan prosesnya.