Epifani Harinya Para Raja. Tradisi Menyantap Kue Berisi Kejutan!
Dalam tradisi katolik di Prancis, hari raya Epifani menutup perayaan Natal. Biasanya dirayakan pada tanggal 6 Januari dan kali ini jatuh pada hari ini. Warga Prancis biasa merayakan Epifani dengan menikmati kue galette des rois.
Saat merayakan Epifani, tradisinya adalah menemukan para raja dalam kue, yaitu berupa benda kecil (fève) yang tersembunyi dalam kue yang biasanya terbuat dari porselen. Biasanya anak yang termuda (dianggap suci, tidak berdosa, naif, tidak curang) akan bersembunyi di bawah meja yang akan menyebut orang atau anggota keluarga untuk mendapatkan potongan kue. Orang yang beruntung mendapatkan benda kecil dalam potongan kuenya menjadi Raja atau Ratu dan berhak memakai mahkota. Kali ini saya beruntung mendapat fève pada potongan kue galette des rois jadi berhak memakai mahkota!
Dapat fève zombi!!
Kue yang dimakan pada kesempatan ini biasanya berupa kue puff pastry yang diisi dengan krim almond (frangipane) selai atau coklat. Namun yang merupakan kue tertua Epifani di Prancis adalah roti brioche berbentuk mahkota yang indah dihiasi dengan manisan buah yang banyak digemari di selatan Prancis. Kami sekeluarga lebih suka jenis kue yang berisi frangipane. Renyah di luar dan lembut di dalam. Miamm..Miamm…
Kisah Tiga Raja tertulis di Injil Matius, yang mengatakan bahwa pada saat kelahiran Yesus, Orang-orang bijak dari Timur datang ke Yerusalem, tepatnya ke Betlehem untuk melihat dan menyembah lahirnya sang Raja, yaitu bayi Yesus atas petunjuk bintang timur. Mereka menghadiahkan emas, kemenyan dan mur. Seiring dengan waktu, tulisan dan tradisi populer menyebutkan nama untuk ketiga raja, orang bijaksana dari Timur yaitu Melchior, Gaspard dan Balthazar (Melkior, Kaspar dan Baltasar). Mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa ( putih untuk Melchior, hitam untuk Balthazar dan kuning untuk Gaspard).
Je vous souhaite une joyeuse Epiphanie, de bonnes galettes à déguster tout au long du mois de janvier… et de la chance toute l’année!
