Prodarom Berminat Investasi Produk Minyak Atsiri di Indonesia
Prodarom yang didirikan sejak tahun 1724 merupakan asosiasi perusahaan pengolah produk-produk aromatik nasional Prancis yang berbasis di Grasse, dengan 67 anggota yang mewakili 80% dari sektor produk aromatik di seluruh Prancis dan mempekerjakan lebih dari 5500 pekerja di Prancis.
Prodarom menghasilkan total turnover (pendapatan kotor) 2018 berkisar EUR 4 billion (unconsolidated for international groups) (+ 6.2 % compared to 2017) dan EUR 789 million for exports (+ 8.3% compared to 2017). Sektor aromatik mengkrontibusikan hasil yang memuaskan ke ekspor Prancis.
Bahan-bahan pokok aromatik yang diolah oleh kalangan perusahaan pengolah aromatik di Grasse berasal dari Prancis sendiri maupun diimpor dari negara lain. Negara pemasok utama minyak atsiri ke kalangan industri pengolah aromatik dan perisa di Grasse adalah Italia, AS, China, India, Brazil, Madagascar, dan Indonesia.
Daerah-daerah yang banyak minyak atsirinya di Indonesia, diantaranya Aceh, Yogyakarta, Tapanuli, Solo, Maluku, dan Sumbar. Minyak atsiri (essential oil) adalah untuk kosmetik, campuran/penyedap makanan, wewangian, parfum, dan industri farmasi.
Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi minyak atsiri. Contohnya, bahan pokok aromatik yang berasal dari kemenyan (benzoin) dihasilkan di daerah hutan Tapanuli Utara sedang mencari investor.
Namun, minyak atsiri diproduksi di Indonesia kebanyakan secara tradisional pada tingkatan perajin, dan jumlah produknya minim sehingga kesulitan memenuhi permintaan. Investor Prancis diperlukan untuk memberikan kesempatan para perajin ini guna dijadikan industri minyak atsiri yang lebih sustainable dan kompetitif.
Pada kesempatan itu, Prodarom diundang untuk datang ke rencana acara Festival Indonesia pada September 2019 mengenai tampilan produk-produk Indonesia dan kegiatan business match making tentang TTI di Les Docks, Marseille. B2B mengenai pertemuan penjualan pariwisata Indonesia pada tanggal 26 September 2019. Klimaksnya, resepsi diplomatik dan kegiatan budaya Indonesia di Le Silo pada tanggal 27 September 2019.