Pomosi Gastronomi di Marseille untuk Membuka Pasar Produk Makanan Indonesia di Prancis
(Marseille) Konsulat Jenderal RI Marseille, didukung oleh VITO (Visit Indonesia Tourism Office) Paris mempromosikan produk makanan Indonesia melalui pameran gastronomi di supermarket Paris Store Marseille hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2019.
Dalam acara “l’Indonesie à l’honneur chez Paris Store”, ditampilkan demo memasak dengan menu nasi goreng, mie goreng, sate ayam dan dadar gulung. Pameran diperkuat dengan promosi lokasi-lokasi pariwisata Indonesia. Promosi gastronomi ini berupa in-store product tasting and survey, yang memberi kesempatan bagi pengunjung mencicipi secara langsung produk-produk makanan Indonesia, seperti kopi, kecap, biskuit, dan makanan kemasan. Pertunjukkan tarian tradisional pada pembukaan warna tersendiri dan menarik pengunjung yang antusias.
Konjen RI Marseille dan Direktur Paris Store
Konsul Jenderal RI Marseille Asianto Sinambela menyampaikan bahwa tujuan promosi yang didukung oleh Paris Store tersebut adalah untuk membuka pasar lebih luas bagi produk makanan dan bahan makanan Indonesia. Dengan masuknya produk makanan Indonesia secara lebih luas, disamping meningkatkan ekpor, juga mendukung distribusi bahan makanan untuk restoran Indonesia khususnya, dan masyarakat Indonesia di Prancis Selatan pada umumnya.
“Setelah demo nasi goreng, persediaan kecap manis di Paris Store habis dibeli para pengunjung yang tertarik dengan resep masakan nasi goreng”, demikian diungkapkan oleh Konsul Jenderal Asianto Sinambela. Dengan demikian, permintaan produk Indonesia cukup besar, dan memiliki peluang yang baik di Prancis. Produk produk potensial lainnya terus didorong untuk dapat diserap oleh mitra usaha seperti Paris Store.
Paris Store merupakan supermarket Asia terbesar di Prancis dengan total 21 outlets antara lain di Paris, Lyon, Marseille, Toulouse, Strasbourg, dan lainnya. Secara keseluruhan terdapat 6.000 produk yang dijual di dalam toko Paris Store, turnover tahunan mencapai 220 juta euro dengan pergerakan perdagangan sebesar 7.500 ton airfreight per tahun serta 3.500 kontainer laut per tahun. Tercatat saat ini Paris Store hanya mengimpor produk ikan beku dari Indonesia dan belum terdapat produk makanan dan minuman siap saji dari Indonesia yang sangat beragam variasinya. Dengan adanya promosi ini, menjadi upaya membangun demand (permintaan tuntutan pasar) dan membuka akses terhadap produk-produk makanan Indonesia di pasar Perancis.