Fashion Ramah Lingkungan Indonesia Yang Mendunia
Nonita Respati pendiri label fesyen Purana dan desainer Windy Chandra keduanya berlaborasi dengan Humbang Kriya menghasilkan karya busana ready to wear bertema “Laboring Love, Weaving Hope”. Busana hasil ciptaak keduanya tidak hanya terlihat trendy juga ramah lingkungan. Keduanya memamerkan karya mereka dalam Fashion Week 2020 di Senayan City Jakarta.
Windy Chandra memilik bahan yang ramah lingkungan dari Humbang EcoPrint dikarenakan warnanya lebih menyala dan kuat dibandingkan kain yang diwarnai dengan metode alami lainnya.
Kain-kain tersebut berbahan dasar alami seperti katun, linen dan sutera dengan pewarna kain alami dari biji kopi, kulit jengkol, kayu meranti sisa pembuatan mebel, kayu putih, daun jati, tanaman hisik-hisik dan sandu.
Empat belas Kreasi dari Windy Chandra yang dipamerkan di JFW, dibuat dari beberapa jenis kain dari Humbang Kriya yaitu Humbang Shibori, Humbang Batiq, Tenun Songket Humbang dan Humbang EcoPrint.
Humbang Kriya binaan Rumah Kreatif Sinar Mas tersebut merangkul pengrajin kain dari Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.
Nonita yang memiliki label Purana lebih berfokus pada busana siap pakai. Tujuannya selain dari segi harga bisa terjangkau agar peminat pasaran lebih meluas juga agar pakaian karyanya bisa digunakan di berbagai negara. Purana telah berhasil bahkan memikat pasaran dari Kuwait.