NTT Berpeluang Jadi Tren Destinasi Pilihan 2020 Wisatawan Perancis
Destinasi di Nusa Tenggara Timur (NTT), kawasan-kawasan di utara dan timur Bali, berpotensi besar menarik kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia.
Tujuan wisata seperti Sumba, Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo
Nusa Tenggara Timur (NTT), kawasan-kawasan di utara dan timur Bali,
dengan tersedianya fasilitas akomodasi yang baik dan kegiatan-kegiatan
yang bisa membuat wisatawan terus aktif, berpotensi besar menarik
kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia.
Mulai dari Gen Z sampai generasi Baby Boomers, lebih dari 50 persen warga Perancis tetap ingin berwisata keluar negeri. Pada umumnya mereka mempunyai dua atau lebih pilihan destinasi untuk dipertimbangkan sebelum memutuskannya. Dan lebih dari 60 persen dari mereka akan melakukan perjalanan budaya dan mencari pengalaman perjalanan off the beaten track.
Dari hasil riset yang dilakukan oleh Expedia Group bersama Northstar (2018) menunjukkan empat orientasi perjalanan penting di kalangan wisatawan Perancis yakni: 60 persen wisatawan Perancis terus melakukan perjalanan-perjalanan budaya. Ini berlaku bagi semua generasi, dan generasi Baby Boomers merupakan yang tertinggi dalam hal ini (68%). Kegiatan yang disukai diantaranya mengunjungi museum, situs-situs bersejarah, melihat karya seni dan lain-lain.
60 persen wisatawan Perancis mencari perjalanan off the beaten track, bahkan mereka akan sangat menghargai saran-saran perjalanan oleh komunitas lokal. Ini juga berlaku bagi semua generasi.
Wisatawan Perancis menyukai eksplorasi kegiatan luar ruang dan terus aktif. Pilihan melakukan eksplorasi kegiatan-kegiatan luar ruang di destinasi di kalangan Gen Z, Milenial, dan Gen X masing-masing lebih dari 70%, bahkan di kalangan lansia mencapi 55 persen.
80 persen wisatawan Perancis termasuk tipe budget concerned. Ini berlaku di semua generasi, dan Gen X yang paling mempedulikannya (91%). Ada hal menarik muncul dari hasil riset tersebut yaitu 63% Milenial di Perancis menginginkan all inclusive travel di resor dan kapal pesiar. Aktivitas yang paling ingin dilakukan adalah bersantai (71%). Meskipun demikian, mereka tetap merencanakan perjalanannya secara keseluruhan termasuk daftar di mana akan makan dan minum selama berada di destinasi.
Dalam mempertimbangkan untuk kemudian memutuskannya, wisatawan Perancis akan menilai apakah perjalanannya ke suatu destinasi value for money (69%), melihat pada ulasan wisatawan lainnya melaluil website dan lain-lain.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan maskapai penerbangan EVA Air belum lama ini menyelenggarakan famtrip bagi tujuh operato tur dan agen perjalanan Perancis ke Indonesia. Perjalanan pengenalan (famtrip) itu berlangsung dari 28 November sampai dengan 5 Desember 2019 mengunjungi tiga destinasi yaitu Pulau Bali, Pulau Sumba, serta kota Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK).
Famtrip ditujukan agar para operator tur dan agen perjalanan bisa membuat paket-paket perjalanan baru dan sesuai dengan selera pasar. Paket-paket tersebut nantinya akan dibeli baik di kalangan industri pariwisata Perancis (B-to-B) maupun langsung ke konsumen (B-to-C).
Sumber: Yun Damayanti/ITN-IndonesiaTouristNews