Perusahaan Manufaktur Asal Indonesia Menguasai Pasar Sri Lanka
Memiliki pegawai sekitar 110 orang Sri Lanka dengan 4 tenaga ahli asal Indonesia, PT. Master Wovenlanka beroperasi dengan sejumlah mesin modern yang terus diperbaharui sesuai dengan kemajuan teknologi tenun.
Siapa yang menyangka bahwa tidak jauh dari Ibu Kota Sri Lanka, bertempat di distrik Negombe, salah satu distrik di Sri Lanka, terdapat satu perusahaan manufaktur asal Indonesia yang menguasai pasar Sri Lanka secara cukup signifikan.
PT. Master Wovenlanka Label yang bergerak dalam pembuatan label tenun dan label cetak (woven label) didirikan pada tahun 2004 dengan investasi sepenuhnya milik Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Master Wovenindo Label yang berpusat di Kawasan Berikat Nusantara, Marunda, Jakarta.
Memiliki pegawai sekitar 110 orang Sri Lanka dengan 4 tenaga ahli asal Indonesia, PT. Master Wovenlanka beroperasi dengan sejumlah mesin modern yang terus diperbaharui sesuai dengan kemajuan teknologi tenun. Tidak heran jika PT. Master Wovenkanka memiliki sejumlah klien label ternama baik yang merupakan label lokal Sri Lanka maupun label-label internasional yang memiliki pabrik di Sri Lanka dan di luar Sri Lanka.
Berkesempatan untuk meninjau lokasi pabrik PT. Master Wovenlanka Label, Duta Besar RI Colombo, I Gusti Ngurah Ardiyasa, didampingi oleh Pelaksana Fungsi Ekonomi I dan II, serta Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler, menyampaikan bahwa keberadaan perusahaan Indonesia di Sri Lanka merupakan kesempatan yang sangat baik untuk membuka pasar yang lebih luas, terutama untuk kawasan Asia Selatan, terutama India. Hal tersebut mengingat Sri Lanka memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan India.
Selain itu, perusahaan-perusahaan Indonesia yang berada di Sri Lanka tentu memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor Indonesia dengan mendatangkan material yang diperlukan dari Indonesia.
Lebih lanjut, posisi strategis Sri Lanka sebagai salah satu hub penerbangan sangat menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin berekspansi ke wilayah-wilayah lain seperti Eropa dan Timur Tengah. Melihat manfaat dan peluangnya yang sangat besar, Duta Besar Ngurah Ardiyasa berharap keberadaan perusahaan-perusahaan Indonesia yang melakukan outbound investmentdi Sri Lanka akan meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-Sri Lanka.
Sumber: KBRI Colombo Sri Lanka