KJRI Karachi Temui ABK yang Terkena Lockdown
Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Karachi akhirnya mendapatkan izin untuk melakukan kunjungan dan bertemu dengan para ABK (15/6) yang tertunda kepulangannya ke Indonesia karena ditutupnya penerbangan internasional di Pakistan.
Sebanyak 18 orang WNI yang merupakan ABK yang bekerja di Kapal Tunda milik perusahaan Smit Lamnalco Pakistan, berada di perairan Pakistan dan telah bersandar di Pelabuhan Port Qasim Karachi sejak tanggal 20 Maret 2020. Akibat dari kebijakan lockdown yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sindh, sebagian dari mereka tertunda kepulangannya ke Indonesia.
Kedatangan perwakilan KJRI Karachi disambut baik oleh para WNI ABK diatas kapal. Mereka menyampaikan bahwa kondisi semua ABK dalam keadaan sehat dan semua kebutuhan logistik terpenuhi dengan baik. Mereka berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar mereka dapat segera kembali ke tanah air dan bertukar dengan ABK lainnya dari Indonesia.
Sebagai bentuk perlindungan WNI, KJRI Karachi selalu menjalin komunikasi dan memonitor perkembangan dan kondisi para ABK di Karachi melalui kontak telepon kepada ABK maupun pihak perusahaan tersebut.
KJRI Karachi meminta kepada para ABK agar selalu memberitahukan keberadaannya melalui aplikasi Lapor Diri Perwakilan RI dan/atau Safe Travel Kemlu guna mendapatkan bantuan yang cepat sekiranya menghadapi permasalahan. Sebelumnya (7/6), KJRI Karachi telah mengadakan video call dengan para ABK tsb. Pertemuan melalui video call tsb telah difasilitasi oleh perusahaan Smit Lamnalco.