KBRI Bandar Seri Begawan Fasilitasi Pemulangan 1 WNI Sakit Parah, 3 Ibu Hamil dan 1 Jenazah
KBRI Bandar Seri Begawan, telah membantu pemulangan 150 WNI yang merupakan Pekerja Migran Indonesia di Brunei Darussalam (21/06/2020). Dalam penerbangan kali ini, KBRI juga turut memfasilitasi pemulangan satu WNI yang sakit parah, tiga ibu hamil dan satu jenazah.
Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam – Perwakilan Indonesia di luar negeri masih menjadikan pelindungan WNI sebagai prioritas di saat pandemi COVID-19 saat ini.
Pemulangan kali ini merupakan pemulangan mendiri gelombang keempat setelah penerbangan khusus ke Jakarta pada 1 & 15 Mei 2020, serta ke Surabaya pada 17 Mei 2020. Total 516 WNI telah berhasil dibantu kembali ke Indonesia.
Dalam pemulangan kali ini terdapat 1 WNI yang sakit parah, 3 Ibu Hamil dan I jenazah. WNI yang sakit parah akan dibantu BP2MI untuk perawatan lanjutan di RS Bhayangkara, Jakarta. Sementara jenazah akan diteruskan untuk disemayamkan di daerah asal.
“KBRI rencananya akan kembali mengadakan penerbangan khusus pada bulan Juli 2020 karena masih banyak pekerja Indonesia yang habis kontrak sementara penerbangan reguler Indonesia-Brunei masih ditutup hingga Agustus”, ucap Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko.
Dubes Sujatmiko selanjutnya menjelaskan bahwa penerbangan khusus ini tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Royal Brunei Airlines (RBA) dan agen travel setempat mengingat masih ditutupnya penerbangan regular Brunei-Indonesia sejak akhir Maret 2020. Para WNI yang pulang mayoritas telah habis masa kontrak kerjanya di Brunei Darussalam.
KBRI Bandar Seri Begawan juga membekali setiap penumpang dengan sarung tangan, masker dan surat keterangan jalan. Selain itu, kepada setiap penumpang diberikan kartu kuning (Health Alert Card) dari Kementerian Kesehatan RI yang harus diisi oleh setiap penumpang.
Setibanya di Indonesia, para WNI akan menjalani prosedur penanganan COVID-19 di Indonesia, termasuk swab-test COVID-19 dan karantina 14 hari.