Beasiswa Indonesia Pikat Banyak Pelajar dari Peru dan Bolivia
Dalam rangka mempromosikan budaya dan meningkatkan people-to-people connection, Indonesia selenggarakan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni hingga pemberian beasiswa Darmasiswa bagi orang-orang asing yang ingin belajar di Indonesia.
Perwakilan Indonesia di Lima, selenggarakan seminar daring “Estudia en Indonesia” atau “Belajar di Indonesia” bagi peserta kelas Bahasa Indonesia (24/07/2020).Seminar daring tersebut diisi oleh Marco Polo Paniagua, Lucia Power, dan Deborath Merino Otoya yang merupakan alumni beasiswa Darmasiswa di tiga universitas ternama Indonesia yaitu Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Semarang, dan STP Trisakti.
Tidak hanya menceritakan proses belajar di kelas, para alumni juga membagikan cerita menarik lainnya seperti partisipasi di kelas menari daerah, pencak silat, memasak, dan membatik, serta perjalanan ke objek-objek wisata di Indonesia seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, pantai dan arena diving di Lombok, Bali, dan lain-lain. Hal ini menambah daya tarik program beasiswa Darmasiswa bagi kurang lebih 140 peserta seminar daring dari kelas Bahasa Indonesia dan mahasiswa berbagai universitas seperti Universitas San Marcos, Universitas Katolika, Universitas Pacifico dan Universitas Ricardo Palma.
Seminar daring ini juga menampilkan dua pembicara lainnya yaitu diplomat Peru, Matias Zanella, dari kalangan professional yang mengikuti program pelatihan diplomatik di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemlu RI Tahun 2019 serta mahasiswa Peru, Kelly Quispe, yang menjadi pembicara dalam program Bali Democracy Students Conference tahun 2019.
Dalam diskusi, keduanya menjelaskan tentang pandangan dalam bidang politik di Indonesia yang mencakup isu demokrasi, toleransi serta prospektif ekonomi Indonesia dan peluangnya dengan Peru.
KBRI Lima secara aktif terus berusaha menarik minat pelajar / mahasiswa Peru dan Bolivia untuk mendaftar beasiswa Darmasiswa dan kegiatan internasional lainnya di Indonesia, mengingat dibandingkan dengan negara lainnya di kawasan Amerika Latin, jumlah peserta dari Peru dan Bolivia masih sangat sedikit. “Diharapkan kegiatan webinar ini dapat menarik semakin banyak minat para peserta Peru dan Bolivia,” tutup Duta Besar Indonesia untuk Peru dan Bolivia, Marina Estella Anwar Bey.