Italia Tertarik Untuk Impor Buah Asal Indonesia

Ketertarikan tersebut dinyatakan dengan adanya permintaan 10 kontainer pisang cavendish per minggu Verona Fruit Trading (VFT). Ketertarikan untuk impor buah asal Indonesia, seperti pisang, alpukat, nanas dan mangga, juga ditunjukkan oleh pihak “Mercafir” (jaringan pasar buah Italia) dan “Conad” (grocery chain terbesar Italia).

Perwakilan Indonesia di luar negeri tetapi konsisten dalam upaya menjalankan diplomasi ekonomi. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya melakukan pendekatan langsung dengan para pemangku kepentingan, seperti yang dilakukan oleh KBRI Roma yang mendekati berbagai pihak di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi di Firenze, Italia (10-11/09/2020).

“Upaya Tim KBRI Roma tersebut berhasil mengidentifikasi peluang dan langkah konkrit selanjutnya untuk penetrasi pasar Italia bagi produk-produk Indonesia,” ujar Wakil Kepala Perwakilan, J.S. George Lantu. Lebih lanjut, Konsul Kehormatan Indonesia di Firenze, Jacopo Cappuccio menyampaikan pihaknya akan menggunakan secara maksimal jejaring yang dimiliki untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional Indonesia. 

Rangkaian kegiatan diawali dengan diskusi dengan Councilman Kota Firenze, Marco Del Panta Ridolfi. Dalam diskusi tersebut, diperoleh komitmen untuk bekerja sama dalam mempromosikan produk pertanian Indonesia  serta komitmen untuk memasukkan Indonesia dalam rangkaian kunjungan bisnis Walikota Firenze ke sejumlah negara di Asia pada tahun 2021. Selain itu, para pihak sepakat untuk mendorong peningkatan investasi Vespa di Indonesia dan peningkatan kerja sama pariwisata.

Selanjutnya, Tim KBRI Roma melakukan pertemuan dengan Profesor Niccolo Persiani dari Department of Experimental and Clinical Medicine, University of Firenze yang merupakan pakar ekonomi kesehatan Italia. Para pihak setuju meningkatkan kerja sama sektor kesehatan termasuk kemungkinan penyelenggaraan pertemuan virtual terkait peluang investasi sistem kesehatan dan pemasaran produk obat dan alat kesehatan Indonesia di Italia.

Dalam pertemuan dengan Chairman Grossetto Aiport, Francalanci Tomasso, diperoleh komitmen penawaran insentif bagi pesawat komersial asal Indonesia seperti ditiadakannya pungutan (handling and parking cost dan service cost), dan ketersediaan gudang dan fasilitasi bea cukai dan Sanitary Phytosanitary bagi produk asal Indonesia.

Sementara itu, dalam kunjungan dan pertemuan dengan Massimo Battaglia, Accademia del Caffe Espresso “La Marzocco” yang merupakan produsen mesin kopi terkemuka di dunia, diperoleh komitmen awal “La Marzocco” untuk mempromosikan budaya dan produk kopi Indonesia dalam berbagai kesempatan, seperti penggunaan tempat museum / exhibition “La Marzocco” dan event-event besar terkait kopi dimana “La Marzocco” berpartisipasi.

Dalam pertemuan dengan salah satu importir pisang besar Italia, Verona Fruit Trading (VFT) yang diwakili Federico Marcellusi, diperoleh permintaan 10 kontainer pisang cavendish per minggu sekiranya memenuhi persyaratan. Pihak VFT juga berkomitmen untuk memasarkan buah tropis asal Indonesia lainnya, seperti alpukat dan mangga.

Ketertarikan untuk impor buah asal Indonesia, seperti pisang, alpukat, nanas dan mangga, juga ditunjukkan oleh pihak “Mercafir” (jaringan pasar buah Italia) dan “Conad” (grocery chain terbesar Italia). Selain itu, pihak “Conad” juga ditawarkan berbagai household appliances dan produk makanan asal Indonesia.

Sejak dibukanya lockdown di Italia, rangkaian kunjungan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh KBRI Roma. KBRI Roma akan terus tingkatkan upaya diplomasi ekonomi untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *