Indonesia Kunjungi Pembuatan Kendaraan dan Senjata di Rumania
Pada kesempatan kunjungan resmi ke pabrik kendaraan amfibi dan tank di Moreni, Dubes Azeth bertemu dengan General Manager ROMARM, Mr. Gabriel Tutu, yang menyampaikan fokus orientasi ROMARM saat ini ke kawasan Asia Tenggara. Dubes Azeth juga mengunjungi Cugir. Cugir merupakan pusat produksi senjata api.
GM ROMARM memandang pendekatan strategis dalam kerja sama industri militer perlu dilakukan, dengan menjajaki kerja sama industri pertahanan melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas (pelatihan bagi para spesialis industri pertahanan Indonesia di Rumania).
Direktur Jenderal Uzina Automecanica Moreni, Mr. Razvan Eugen Bogdan menyampaikan bahwa Uzina Automecanica Moreni merupakan anak perusahaan ROMARM yang memiliki spesialisasi dalam produksi tank, kendaraan berat anti riot, dan kendaraan amfibi. Proses produksi satu kendaraan memakan waktu 2 minggu dengan masing-masing berat kurang dari 15 ton.
ROMARM telah mendukung misi penjaga perdamaian di Bangladesh, Darfour (Sudan) dan Kosovo. Kendaraan amfibi terkini (SAUR-2) telah diuji coba di Bangladesh yang memiliki kontur serupa dengan Indonesia.Indonesia, sebagai salah satu anggota PBB yang aktif dalam misi perdamaian dunia, mengambil kesempatan ini untuk menjalin kerja sama industri militer, khususnya dalam teknologi kendaraan amfibi termutakhir SAUR-2.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke pabrik peralatan militer ROMARM di Rumania, Dubes Azeth juga mengunjungi Cugir. Cugir merupakan pusat produksi senjata api (baik laras panjang maupun pendek), dan amunisi bagi industri pertahanan Rumania, maupun yang dipergunakan oleh masyarakat sipil.
Site visit pada kunjungan kerja tersebut dilakukan ke 2 (dua) anak perusahaan ROMARM, yaitu: Fabrica de Arme dan Uzina Mecanica.
Dubes Azeth berkesempatan untuk melakukan uji coba beberapa senjata unggulan bagi infanteri, antara lain submachine guns, assault rifles, light machine guns, sniper rifles, machine guns, pistols.ROMARM memproduksi 2 (dua) tipe amunisi, yaitu standar NATO dan Rusia.
Produk amunisi ROMARM memiliki akurasi tinggi dan presisi dalam velocity, dan telah diuji coba di Swedia. Lebih lanjut, turut dijajaki kerja sama alih teknologi dengan PT. PINDAD. Research and development (R&D) persenjataan terus dikembangkan di Cugir sebagai pionir produk berteknologi tinggi baik di Rumania maupun high quality dengan standarisasi NATO.
Kunjungan KBRI Bucharest kali ini disambut oleh State Secretary Kementerian Ekonomi, Energi, dan Pengembangan Bisnis Rumania, Mr. Iulian Cristian Simu, yang sangat antusias untuk menjalin kerja sama lebih lanjut di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia hadir di saat yang tepat karena Rumania membutuhkan mitra bagi ekspansi di negara-negara yang membutuhkan alat-alat dan perlengkapan militer dengan standarisasi dan teknologi yang canggih. Secara spesifik disampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk transfer teknologi, peningkatan kapasitas, dan penyesuaian berdasarkan permintaan