Promosikan Kopi Indonesia, KBRI Moskow Temui Importir Specialty Coffee Terkemuka Rusia
Menurut data Russian Federal Customs, pada tahun 2019 Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar ke-7 di Rusia dengan total nilai sebesar USD 20,15 juta.
“Terima kasih atas kerja samanya selama ini dalam mengimpor kopi khususnya specialty coffee Indonesia. Diharapkan kerja sama kita akan semakin meningkat dan target KBRI Moskow untuk menjadikan Indonesia sebagai lima besar negara eksportir kopi di Rusia akan tercapai di tahun 2021”, ujar Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI Moskow, Azis Nurwahyudi saat bertemu dengan importir specialty coffee terkemuka Rusia di Moskow (15/10/2020).
Pertemuan berlangsung dalam suasana informal dengan format makan siang dan menghadirkan 5 (lima) perwakilan dari 3 (tiga) importir specialty coffee Rusia yakni Traveler’s Coffee, Tea Company No.1 dan Cezve Coffee. Pertemuan tersebut diselenggarakan juga sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-Rusia pada tahun 2020.
Menurut data Russian Federal Customs, pada tahun 2019 Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar ke-7 di Rusia dengan total nilai sebesar USD 20,15 juta pada tahun 2019 atau naik 119,5% dibanding tahun 2018. Komposisi ekspor kopi Indonesia ke Rusia terdiri atas Robusta sebesar 73% dan Arabika 27%.
Untuk mendorong ekspor kopi RI ke Rusia khususnya specialty coffee, KBRI Moskow telah menyelenggarakan serangkaian promosi terpadu kopi Indonesia di Rusia. Diawali dengan Festival Kopi Indonesia ke-1 pada 11 Oktober 2019, Webinar “Talkshow on Promoting Indonesian Coffee in Russia: Presence and Prospect” pada 27 Agustus 2020, hingga Liputan singkat “Coffee and Café” pada bulan September-Oktober 2020.
Meskipun Rusia merupakan pasar yang besar untuk soluble coffee atau kopi instan, namun pangsa pasar specialty coffee di Rusia dalam beberapa tahun terakhir ini semakin berkembang. Dalam kaitan ini, Azis Nurwahyudi kembali menegaskan potensi specialty coffee Indonesia yang sangat menjanjikan di pangsa pasar Rusia.
“Rusia merupakan pengolah kopi terbesar di seluruh kawasan Eurasia dengan peningkatan konsumsi kopi hampir 100% dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Sementara specialty coffee Indonesia sangat variatif karena didukung oleh kondisi geografis dan iklim yang unik. Oleh karena itu potensi specialty coffee Indonesia di Rusia masih sangat besar”, ujar Azis Nurwahyudi.
Acara berlangsung interaktif dan tanggapan para importir Rusia secara umum positif. Hal tersebut tampak dari banyaknya masukan untuk meningkatkan ekspor specialty coffee Indonesia ke Rusia.
Marina Khyuppenen, CEO Cezve Coffee yang merupakan juara ke-2 pada Kejuaraan Kopi Ibrik/Cezve Dunia tahun 2018 menyebutkan faktor kontinuitas, kuantitas dan kualitas sebagai salah satu tantangan dalam mengimpor specialty coffee Indonesia.
Sementara Alexandra Matveeva dari Traveler’s Coffee menyarankan agar perusahaan/supplier specialty coffee Indonesia dapat lebih proaktif engage dengan importir/distributor specialty coffee Rusia. Hal ini sangat diperlukan untuk mempromosikan beragam jenis specialty coffee Indonesia ke masyarakat Rusia. Saat ini specialty coffee Indonesia yang paling populer di Rusia umumnya berasal dari Sumatera.
Di akhir pertemuan, Azis Nurwahyudi mengundang ketiga importir specialty coffee tersebut untuk berpartisipasi dalam Festival Kopi Indonesia Moskow ke-2 pada 29 Oktober 2020 di Moskow. Festival kopi tersebut diselenggarakan melalui kerja sama KBRI Moskow dengan Traveler’s Coffee dalam format workshop. Sebanyak 50 roasting company, importir, distributor, dan barista serta coffee shop owner di Moskow diharapkan akan hadir dalam kegiatan tersebut.