Talas Beneng Pandeglang Potensi Tinggi Ekspor ke Luar Negeri
Talas Beneng asal Pandeglang terkenal bernilai ekonomi tinggi. Semua bagian talas dapat dimanfaatkan dan mengandung banyak nutrisi. Talas Beneng berpotensi menjadi komoditas ekspor.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid di Serang, mengatakan ekspor talas beneng Banten pada September 2020 ke Amsterdam Belanda sebanyak 950 ton, belum termasuk eksport daun talas ke Australia yang dijadikan bahan tembakau dari daun talas beneng tersebut.
“Untuk daun talas beneng yang sudah diekspor ke Auatralia melalui salah satu perusahaan di Bogor pada 2019 sekitar 24 ton dan tahun 2020 ini 64 ton,” kata Agus.
Pihaknya bersama Pemkab Pandeglang terus berupaya meningkatkan eksport talas beneng tersebut serta pengembangan budidaya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
Talas Beneng yang pertama kali dibudidayakan para petani di Kabupaten Pandeglang pada 2008, saat ini produk pertanian tersebut sudah memasuki pasar eksport ke Belanda dan Australia.
Agus M Tauchid mengatakan talas beneng tersebut merupakan singkatan dari talas besar dan koneng (kuning) karena saat dikembangkan pada 2008 lalu, jenis talas yang tumbuh di hutan di sekitar lereng Gunung Karang di Kabupaten Pandeglang itu, bentuk talasnya besar dan kuning.