KBRI Sebarkan Buku Karya Nurcholish Madjid Berbahasa Arab di Tunisia
Sebagai upaya untuk memperkenalkan khazanah pemikiran Islam cendekiawan Indonesia ke para akademisi dan intelektual di Tunisia, KBRI Tunis telah melakukan penyebaran buku “Islam Kemodernan dan KeIndonesiaan” karya Nurcholish Madjid dalam terjemahan bahasa Arab ke sejumlah universitas dan pusat studi di Tunisia. Buku tersebut telah dicetak secara terbatas oleh KBRI Tunis untuk kepentingan penyebarluasan ilmu pengetahuan di Tunisia.
Untuk keperluan tersebut, pada tanggal 15 Desember 2020 Dubes RI Ikrar Nusa Bhakti telah memberikan buku terjemahan karya Nurcholish Madjid kepada Dekan Fakultas Sastra dan Humaniora Universitas Sousse, Prof Dr. Kamel Jerfel, dan jajarannya dan kepada Ketua Tim Penerjemah buku asal Universitas Sousse, Prof Moncef dan tim. Penerjemahan buku tersebut telah dilakukan oleh Tim Penerjemah yang difasilitasi KBRI Tunis sejak tahun 2019.
Pada pertemuan Dubes RI dengan Dekan Fakultas dan Tim Penerjemah buku juga dibicarakan mengenai kemungkinan untuk menyebarluaskan pemikiran Islam Indonesia dalam buku tersebut melalui sejumlah kegiatan, termasuk kemungkinan kunjungan cendekiawan Indonesia ke Tunisia serta kerjasama menerjemahkan buku selanjutnya, yaitu tafsir karya Buya Hamka.
Dekan Fakultas juga menyampaikan buku terjemahan karya Nurcholish Madjid tersebut rencananya akan diarahkan untuk dapat menjadi sumber (rujukan) tesis mahasiswa Universitas Sousse.
Selain ke Universitas Sousse, KBRI Tunis juga telah menyampaikan buku tersebut ke berbagai lembaga dann perguruan tinggi di Sousse, Kairouan dan Sfax. Diantara yang menerima buku tersebut adalah Universitas Ezzitouna cabang Kairouan, Lembaga Tahfidz Qur’an Kairouan, Universitas Kairouan, Center of Islamic Studies Kairouan, Kairouan Foundation, Pusat Riset dan Studi Dialog Peradaban dan Perbandingan Agama Sousse dan Universitas Sfax. KBRI Tunis juga berencana menyebarkan buku tersebut ke lembaga dan universitas di sekitar kota Tunis.
Diharapkan kedepannya, melalui buku terjemahan tersebut dapat terjadi dialog pemikiran Islam antara cendekiawan Indonesia dan Tunisia, serta dunia Arab pada umumnya.
Pencetakan buku karya Nurcholish Madjid tersebut yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab merupakan suatu terobosan yang baik untuk memperluas kerjasama pendidikan dan keilmuan dibidang pemikiran Islam antara Indonesia dan Tunisia. Terobosan ini akan ditindaklanjuti kembali dengan rencana penerjemahan kedua yaitu buku tafsir karangan Buya Hamka oleh tim penerjemah yang sama bekerjasama dengan KBRI Tunis.