Dubes RI Temui Menpora Turki Perjuangkan Pendirian Federasi Nasional Pencak Silat
“Pencak Silat telah dikenal di Turki sejak tahun 1980 dan saat ini semakin banyak masyarakat Turki menggemari seni bela diri asal Indonesia ini. Namun hingga saat ini belum diakui sebagai federasi nasional.” Tutur Dubes RI Ankara.
Karena itu, Dubes RI Lalu M. Iqbal bertemu dengan Menpora Turki, Dr. Mehmet Kasapoğlu, di Ankara (05/02/2021) untuk meminta dukungan agar Federasi Nasional Pencak Silat mendapatkan pengakuan resmi sebagaimana halnya di sejumlah negara Eropa lainnya. Dubes Iqbal pada pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh persahabatan tersebut juga meminta dukungan bagi pendirian Federasi Nasional Pencak Silat Turki.
Dubes Iqbal menjelaskan bahwa Pencak Silat telah menyebar di 66 negara dan telah diwadahi dalam organisasi-organisasi Pencak Silat. Sejak 1987, Pencak Silat telah dipertandingkan dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) dan diperkenalkan pada Asian Games di Korea Selatan. Pencak silat juga telah memiliki federasi kawasan Eropa dan terdapat banyak penggemarnya di negara-negara kawasan seperti Belanda, Jerman dan Austria.
“Pencak Silat Turki telah berhasil menunjukkan prestasi sangat bagus di ajang internasional. Kontingen Turki berhasil meraih 3 medali emas dan 2 medali perak pada kejuaraan European Open Pencak Silat Championship yang diselenggarakan pada Oktober 2019 di Belanda”, terang Dubes RI mengapresiasi capaian pencak silat Turki.
Saat ini terdapat lebih dari 56 klub olahraga tersebar di 26 provinsi di Turki yang telah membuka latihan dan membentuk organisasi pencak silat.
Pada pertemuan tersebut, Dubes Iqbal dan Menpora Turki juga membahas mengenai peluang kerja sama kepemudaan Indonesia-Turki. Keduanya memiliki keyakinan yang sama bahwa kerja sama kepemudaan berperan penting bagi penguatan kerja sama bilateral, mengingat kedua negara memiliki persentase pemuda yang tinggi.
Sebagai negara sahabat yang memiliki sejarah hubungan yang panjang, dipandang penting mendorong peningkatan kontak antara pemuda kedua negara untuk saling mengenal, bertukar pengalaman dan bekerja sama.