Busana Muslim Heaven Lights Karya Adik Kakak Melebarkan Sayap Ke Eropa
Kakak beradik Jihan Malik dan Emma Malik ini adalah dua sosok dibalik kesuksesan merek Heaven Lights. Heaven Lights adalah produk yang bergerak di bidang fashion modest. Meskipun lebih fokus kepada fashion muslimah namun rumah mode ini juga menawarkan berbagai produk lainnya yang bisa digunakan untuk kalangan umum. Produk mereka kerap dikenal karena sering habis dalam “sekejap” istilahnya. Bagaimana perjalanan mereka dan perkembangan rumah Heaven Lights saat ini, ikuti wawancara Surat Dunia dengan Emma Malik salah satu pemiliknya.
Surat Dunia (SD) : Hai Ema, Saat ini anda dan kakak anda dikenal dengan produk yang bernama Heaven Lights, produk apa saja yang anda produksikan?
Emma : Kami saat ini bergerak di fashion modest, ada berbagai macam yang kami produksikan dari mulai hijab hingga baju. Heaven Lights (HL) ini berdiri tahun 2013 sekitar bulan November, di mana ada dua pemilik yaitu saya dan kakak saya Jihan Malik. Dulu itu ketika kami mulai bergerak di fashion saya masih kuliah dan kakak saya adalah ibu rumah tangga. Dan saat itu kami belum memproduksi sendiri, tapi masih sistim beli barang jadi dengan modal yang yahhh masih sangat minim. Alhamdulillah dari mulai jalan setapak itu kini kami sudah dikenal dan bisa membeli bahan sendiri di pabrik dan masuk ke garmen untuk pembuatannya.
SD : Menarik sekali ya perjalanan bisnis anda. Saat dulu baru memulai apakah langsung membuka toko? Dan bisa langsung melejit bagaimana taktik bisnisnya?
Emma : Benar sekali perjalanan kami cukup panjang dan asik, karena pada awalnya justru kami berjualan itu hanya mengandalkan Instagram dan pemesanan serta pembeliannya hanya dengan menggunakan Whatsapp yang dipegang oleh owner yaitu kami berdua. Nah dulu itu belum banyak ya yang jualan melalui IG dan taktik kami saat itu dengan mendekati para selebram. Alhamdulillah promosi lewat mereka ini menghasilkan. Dari yang awalnya kami tuh hanya membeli 2 krudung istilahnya jadi satu kodi hingga saat ini langsung ke pabrik dan garmen. Begitu juga dari yang awalnya hanya kami berdua saja yang berjualan, lalu memiliki 1 pegawai kini pegawai kami sudah 50 orang dan 90 persen adalah wanita.
SD : Tadi anda menyatakan kini produk anda sudah dikenal, berarti anda sudah memiliki pelanggan dan publik ya. Nah komentar apa yang mereka sering ucapkan mengenai hasil karya HL ?
Emma : Nyaman dan harganya terjangkau dengan kualitas yang baik. Nah nyaman di sini tuh salah satunya dari segi bahannya, jadi sebelum kita pasarkan, kami mencobanya terlebih dahulu, entah itu pemiliknya atau pegawai kami. Dan karena produk kami lebih mengarah kepada produk harian yang tidak hanya dipakai untuk acara tertentu saja maka, kualitas dan kenyamanan bahan sangat kami utamakan.
SD : Apakah produk fashion modest anda hanya bisa didapatkan di Indonesia saja atau sudah ada di negara lainnya ?
Emma : Menarik sekali pertanyannya karena target pertama kami itu pada awalnya memang muslim di Eropa tapi hasil karya kami ini tidak hanya bisa digunakan untuk para muslim saja, karena kami juga membuat kemeja, rok-rok yang bisa dipakai sehari-hari, juga scarf yang bisa digunakan sebagai syal atau bandana. Jadi memang kita tidak hanya fokus kepada pakaian muslimah saja namun lebih kepada umum dan harapan kami memang agar fashion kami ini bisa diterima di kalangan Eropa.
SD : Tadi anda menyatakan kalangan Eropa, apakah memang sudah ada pasarannya ?
Emma : Oh ya betul sekali, sekarang ini kami memang sedang mengembangkan dan mengirimkan banyak sekali produk kami ke Jerman dan sudah memiliki base sendiri di sana. Dan kami berharap bisa bekerja sama dengan negara Eropa lainnya.
SD : Bagaimana dengan negara Prancis? Apakah anda tertarik mengingat Prancis sangat memperhatikan simbol-simbol keagamaan di tempat tertentu dikarenakan dasar negara mereka yaitu agama terpisah dengan negara.
Emma : Menurut saya, produk kami itu memang kebanyakan produk simpel ya untuk pasaran Eropa khususnya. Bahan-bahan polos yang saya rasa cocok untuk para anak muda di Eropa untuk kegiatan sehari-hari. Kalau lihat di site kami yaitu https://heavenlights.id/#/ atau IG kami https://www.instagram.com/heaven_lights/, atau di App store kami, pasti bisa terlihat, beberapa contoh kemeja atau atasan lainnya tetap feminin namun simpel dan tentu saja trendi cocok untuk para anak muda. Tapi juga bagi yang ingin untuk acara khusus kamipun menawarkan dengan atau tanpa motif. Ah ya juga saat ini yang sedang trend adalah memadukan hijab pattern dengan bahan-bahan polos nah busana yang kami tawarkan itu sangat cocok untuk dipadukan.
SD : Kalau begitu adakah keinginan untuk berkolaborasi dengan desainer asing atau mungkin selebritis atau public figure muslimah di Eropa?
Emma : Wah kalau soal itu memang kami ingin sekali dan sudah mulai memikirkannya, hanya saat ini dengan adanya pandemi memang proyek ini agak sedikit terhambat. InsyaAllah tempat kami di Jerman bisa membuat peluang ini terlaksana dan semoga bisa terlaksana di negara-negara lainnya juga.
SD : Keinginan atau harapan untuk masa depan Heaven Lights?
Emma : Harapan kami, bisa mengembangkan sayap lebih luas ke negara-negara lainnya. Kalau bisa di dunia malah. Tentu saja kami sangat berharap produk kami bisa dikenal lebih luas lagi di Eropa, Amerika negara Asia lainnya, yahh Internasional lah. Alhamdulillah saat ini di Indonesia HL sudah cukup dikenal dan kerjasama kami dengan desainer ini sudah banyak juga hingga tentu saja kami berkeinginan agar bisa bekerjasama dengan desainer di luar negeri. Dan harapan lainnya adalah agar produk kami selalu berinovasi baik dari segi kualitas, model dan produk-produk lainnya.
SD : Proyek dalam waktu dekat ini apakah HL akan mengadakan sebuah pameran atau acara?
Emma : Kalau fashion show saat ini memang masih sulit ya dengan keadaan pandemi ini tapi Rabu tanggal 18 Agustus ini website Heaven Lights Eropa akan live, bagi yang ingin melihat karya dan produk kami silahkan, bisa ikuti info di Instagram kami.
Jadi ingat bajunya kalau keluar langsung cepat habis.
Masha Allah bajunya bagus bagus banget.