4 WNI Berhasil Divakuasi dari Jalur Gaza
Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, hari ini Kamis (4/11) melakukukan Press Briefieng terkait evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Gaza, Palestina.
Dalam press tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Kemlu telah berhasil mengevakusasi 4 WNI dan 1 Istri WNI dari Jalur Gaza.
Perjalanan evakuasi 4 WNI dan 1 Isteri WNI ini bukanlah hal yang mudah. Terhitung sejak hari peratam perbatasan Rafah dibuka pada 1 November, WNI yang berada di Gaza sudah berusaha menuju ke Rafah tetapi harus kembali karena situasi yang tidak kondusif.
Pada tanggal 2 November dari sejak pagi hari, Kemlu mencoba lagi untuk melakukan evakuasi namun gagal lagi karena situasi yang masih tidak memungkinkan.“Keselamatan WNI adalah prioritas.” kata Menlu Retno Marsudi.
Untuk ketiga kalinya ditanggal yang sama yaitu 2 November di siang hari, proses evakuasi dicoba lagi dan akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan. 4 WNI dan 1 Isteri WNI berhasil di evakuasi.
Menlu Retno kemudian menunjukan peta Jalur Gaza, ia ingin menyampaikan bahwa proses evakuasi tidak mudah karena tempat tinggal WNI berada di Utara Gaza sedangkan Rafah berada di Selatan Gaza.“Ini adalah peta Gaza hanya untuk menunjukan tidak mudahnya evakuasi yang harus dilakukan. Jadi ingin saya sampaikan, WNI yang berhasil kita evakuasi berada di utara, harus melakukan perjalanan ke bawah (selatan) Rafah yg pada tanggal 1 November kemarin berusaha kebawah kemudian harus naik lagi keatas (utara) demikian juga pada 2 November di pagi hari sudah berupaya namun kemudian harus kembali lagi.” kata Menlu Retno.
4 WNI dan 1 Isteri WNI yang berhasil di evakuasi tersebut harus melakukan perjalanan lagi dari Rafah ke Kairo yang kurang lebih menempuh waktu 7 jam atau 360 kilometer.
Menlu Retno kembali menyampaikan, hal yang menyulitkan dalam proses evakuasi ini antara lain karena komunikasi yang tidak stabil.Kemlu sempat kehilangan koneksi dengan para WNI, namun kemudian Kemlu mencoba meminta bantuan beberapa orang di Gaza untuk mengkontak WNI, memastikan apakah kondisi WNI baik-baik saja atau tidak.
Karena memang komunikasi diluar Gaza tidak dapat dilakukan. Hal serupa juga dialami oleh beberapa negara yang ingin mengevakuasi warga negaranya.
Namun masih terdapat 1 keluarga WNI lagi yang belum berhasil dievakuasi, terdiri dari 3 WNI, suami dan dua orang anaknya sedangan seorang isterinya merupakan warga negara Palestina.
Keluarga WNI tersebut tidak dapat dievakuasi karena masih ada kendala pada isu administrasi. Namun hal tersebut sedang berusaha diurus dan diselesaikan.Terdapat juga 3 WNI yang menjadi relawan MER-C yang tinggal di Gaza Utara disekitaran Rumah Sakit Indonesia yang memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza.
Namun Menlu Retno menekankan pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan ke 3 WNI tersebut.
Alhamdulillah Indonesia bersama Palestina dan mendukung kebebasan Palestina.