Life Skills bagi ABK di Cape Town
“KJRI Cape Town menyelenggarakan secara rutin kegiatan pelatihan lifeskills bagi ABK RI, sebagai wujud implementasi konkrit komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan/pelayanan kepada WNI di luar negeri, khususnya ABK.” demikian sambutan yang disampaikan oleh Konjen RI Cape Town Tudiono dalam pembukaan kegiatan lifeskillsbagi ABK Indonesia dari kapal Tongyong 808 (Korea), More (Ukraina), Censhing dan Full Always (Taiwan), serta Edinburgh (Belize) yang diselenggarakan di kantor KJRI pada Minggu (23/06).
Lebih lanjut dalam paparan yang disampaikan oleh Konsul Protkons, KJRI Cape Town menekankan kepada para ABK terkait pentingnya memperhatikan masa izin tinggal sementara mereka. Hal ini perlu dipehatikan karena saat kapal bersandar di pelabuhan, para agen kapal akan melakukan pengurusan seluruh kebutuhan logistik dan lainnya, termasuk izin tinggal sementara ABK. Hal tersebut membutuhkan waktu yang bervariasi mulai 1 minggu hingga 1 bulan, tergantung kebutuhan, dan berpotensi menyebabkan ABK tinggal lebih lama dari seharusnya (overstay), hingga terpaksa dideportasi ke Indonesia.
Di samping itu ditekankan pentingnya WNI untuk mengunduh aplikasi Safe Travel untuk mengetahui informasi tentang situasi dan kondisi negara tujuan. Aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan panic button untuk situasi darurat yang dialami WNI, dan akan terdeteksi oleh kantor KBRI/ KJRI terdekat.Selain sebagai wadah penguatan silaturahmi ABK dengan KJRI, kegiatan lifeskills juga menjadi forum konsultasi berbagai masalah yang dihadapi ABK.