Angkat Konsep Healthy-Fastfood dan Punya Misi Gastro-Diplomacy, Ini Dia Indonesia Express di Frankfurt
Halo sobat surat dunia, jelang tutup tahun 2024 ada restoran Indonesia baru nih di Frankfurt am Main. Konsep yang diangkat agak beda dari resto Indonesia yang ada di Jerman, yakni mirip food court dengan makanan nusantara ala Fastfood alias cepat saji tapi healthy alias sehat karena bahannya berkualitas. Namanya Indonesia Express, lokasinya di kawasan Mainzer Landstrasse Galluswarte yang tidak jauh dari stasiun sentral Frankfurt.
Sebagai diaspora, bagi saya pribadi, makanan Indonesia itu enak dan enak banget. Makanya saat dengar ada resto Indonesia yang tutup, jujur sedih. Saat ada resto baru, auto gembira. Makanya, saya senang bisa berkunjung ke Indonesia Express bareng teman-teman. Baik yang orang Indonesia, atau orang Jerman. Tentu saja, selain mengobati kangen makanan khas Tanah Air, kami juga ingin perkenalkan kuliner Nusantara ke orang lokal.
Lantaran Indonesia Express masih mengulik selera pasar dan persiapan opening, menu yang disajikan sampai Desember ini masih terbatas.
Saat kami datang, ada bakso, pempek dan sate ayam. Saya pun langsung pesan dua menu, yakni bakso dan pempek kapal selam. Sementara teman-teman yang lain ada yang pesan sate ayam. Komentar saya, bakso nya pas, tapi kudu dinikmati saat panas. Apalagi saat winter kayak gini. Nah, kalau pempeknya is the best! Cita rasa khas Palembangnya terasa.
Sayangnya saya belum coba sate, karena saat kunjungan kedua, si sate sold out huhuhu. Namun, di setiap minggunya (sambil berproses menuju pembukaan resmi), selalu ada menu baru yang dihadirkan. Di antaranya, nasi campur Bali yang sudah nongol saat peresmian dan juga ada empal gentong yang pekat nan nikmat. Saat momen natal Indonesia Express ikut hadir dengan nasi padang. Yummy!
Saat ngobrol dengan ownernya, Ashleika Adelea, ia ungkapkan bukanya Indonesia Express ternyata tidak cuma bisnis berorientasi profit semata. Melainkan, jadi salah satu upaya pendukung kegiatan sebuah organisasi bernama BUGI Verein. BUGI Verein ini merupakan organisasi yang kegiatannya berkutat di pembangunan dan kesehatan di indonesia. Ashleika sebut ini jadi alasan mengapa ia setuju berpartneran dengan Aci atau Rafael Siddharta yang jadi bagian BUGI Verein.
“ Jadi, Mas Aci berangkat dari Organisasi BUGI yang sifatnya non-profit organization, dan akhirnya Mas Aci berinisiatif untuk buka Indonesia Express sebagai profit organization-nya yang keuntungan dari kita nantinya akan kita sisihkan untuk pembangunan infrastruktur dan kesehatan di Indonesia, sebenarnya kayak gitu. Itu yang membuat aku tertarik untuk bergabung ke Indonesia Express, karena awalnya kan aku ini suka masak dan orang tua aku punya background, pernah punya restoran..”
Ashleika juga menambahkan, Indonesia Express ini juga punya misi budaya kepada masyarakat lokal Jerman lewat kuliner.
“Tapi sebenarnya tujuan kita juga selain mengobati homesicknya orang Indonesia sendiri, Pastinya lebih ke gastro diplomasi, karena ya itu tadi sebagai negara yang besar, negara tetangga udah far ahead nih.. kalau kita nyobain restoran Thailand, masuk ke restoran aja bawa fish sauce kan. Artinya itu juga mereka berani medok gitu, why not kita coba konsepnya yang autentic banget, tapi street food style jadi semua kalangan bisa cobain, terjangkau juga, tapi benar-benar autentic nih.”
Meski saat ini tengah berjuang dengan urusan birokrasi Jerman, Ashleika punya sejumlah harapan.
“Kita semuanya ini jadi diplomat dari kuliner negeri kita sendiri. Itu harapan aku. sehingga masyarakat Indonesia yang ada di sini itu ikut bantu kuliner Indonesia itu bisa maju. Dan mungkin kalau di Frankfurt, jalurnya bisa lewat (resto) aku. Jadi kalau emang ternyata ada ide atau ada kritik, kita terbuka banget untuk bisa kita terima..”
Bagi saya yang udah coba beberapa makananya, memang terasa sih, makanan di Indonesia Express ini berani kasih bumbu semirip mungkin dengan sajian Tanah Air. Pedas cabe home-made juga boleh diadu. Harga mulai dari 9 euro (Rp150.000) yang cukup terjangkau untuk makanan di benua biru. Nah, kalau Sobat Surat Dunia pengen kepo menunya seperti apa dan info-info lainnya, bisa diintip di instagram @indonesia.expressFyi nih, Indonesia Express dalam peresmiannya tanggal 30 November lalu juga mengundang Konjen RI Frankfurt Antonius Yudi Triantoro serta sejumlah tokoh masyarakat Indonesia di Frankfurt.
Dalam momen tersebut Ashleika dan juga sejumlah rekan-rekannya sempat mengisi acara dengan tarian Nusantara. Seru ya! Jadi sekalian deh, promosi budaya lewat seni dan kuliner di waktu yang bersamaan. Aulia Hakim