ABPPTSI Jabar Menjembatani Kerjasama Teknologi Perguruan Tinggi Swasta dengan Industri Jepang
Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Jawa Barat berhasil memfasilitasi kerjasama teknologi lima perguruan tinggi swasta (PTS) dengan Leave A Nest Malaysia, satu knowledge-based company berpusat di Tokyo Jepang dan beroperasi di Malaysia. Penandatangan MoU kedua belah pihak telah dilakukan pada 7 Februari 2025 di Institut Teknologi Bandung. Lima PTS yang terlibat adalah 1. Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB), 2. Sekolah Tinggi Kesehatan Bhakti Husada (STIKES) Cikarang, 3. Universitas Sangga Buana Bandung, 4.Sekolah Tinggi Analis Bhakti Asih (STABA), dan 5. Universitas Jendral Ahmad Yani, Cimahi (Unjani).
![](https://suratdunia.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot_2025-02-10-15-45-43-28_a1b1bbe5f63d5b96c1a0f87c197ebfae-1.jpg)
Rektor ITPB, Dr. Hanifah dalam sambutannya merasa bersyukur dapat bergabung dengan industri Jepang yang sudah beroperasi di kawasan Asia Tenggara. Ini menjadi peluang bagus bagi para dosen untuk menampilkan produk-produk riset agar bisa diperkenalkan untuk komersialisasi di tingkat nasional dan internasional.
Rekor USB, Dr. Didin Saepudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada direktur Leave A Nest Malaysia telah berkenan membawa acara Hyper Interdisciplinary Conference (HIC) 2025 di Bandung sehingga pihak akademisi dan mahasiswa bisa secara langsung melihat dan menyaksikan kemajuan teknologi yang dipamerkan. Peluang kerjasama dengan industri Jepang ini mudah-mudahan membawa manfaat dan kemajuan terutama bagi USB dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang saat ini menjadi fokus pihak universitas. Beliau berharap partisipasi aktif USB akan segera direalisasikan demi implementasi MoU yang sudah ditandatangani.
![](https://suratdunia.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot_2025-02-10-15-45-56-26_a1b1bbe5f63d5b96c1a0f87c197ebfae.jpg)
Mewakili pimpinan STABA, Rani menyambut antusias untuk kerjasama lintas negara ini dengan mengirimkan tenaga dosen dan mahasiswa agar terlibat langsung dalam mempromosikan produk-produk penelitian sektor makanan.
![](https://suratdunia.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot_2025-02-10-15-46-13-66_a1b1bbe5f63d5b96c1a0f87c197ebfae.jpg)
Dewi Ratih wakil rektor Unjani menyampaikan keseriusannya untuk menunjukkan hasil penelitian para dosen dan mahasiswa di ajang internasional berikutnya. Beliau menggaris bawahi pendanaan penelitian untuk skala yang lebih besar masih menjadi kendala PTS. Oleh karena itu diharapkan dengan kerjasama ini bisa mendapatkan peluang pendanaan dari negara luar.
Dr. Zuriati, Rektor STIKES menaruh harapan besar dalam kerjasama ini mengingat kebutuhan produk-produk bidang kesehatan dan kebidanan cukup meningkat disamping ada kebutuhan tenaga medis di Jepang dari Indonesia. Beliau berharap mendapatkan pengetahuan dan kemahiran terkait standardisasi mutu produk-produk kesehatan dari negara Jepang dan Malaysia.
![](https://suratdunia.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot_2025-02-10-15-46-28-52_a1b1bbe5f63d5b96c1a0f87c197ebfae.jpg)
Sebagai ketua ABPPTSI Wilayah Jawa Barat, Dr. Ricky Agusiady menekankan perlunya kolaborasi dengan sektor industri dari luar negeri. Beliau berharap produk penelitan PTS harus didorong agar tingkat kesiapan menuju komersialisasi dapat ditingkatkan. Dengan menggandeng perusahaan Jepang yang sudah lama beroperasi di Asia Tenggara ini, beliau optimisi kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat ditingkatkan ke peringkat internasional.
Nur Ahmad Zaim, Direktur Leave A Nest Malaysia, menyambut gembira kerjasama dengan PTS yang ada di Jawa Barat. Beliau yakin dengan terbangunnya kerjasama di antara industri luar negeri dengan kaum akademisi di Jawa Barat, ini akan mempercepat peningkatan kualitas akademik dan akan menaikkan reputasi kedua belah pihak.
Sebagi ketua bidang kerjasama luar negeri ABPPTSI Jawa Barat, Dr. Winardi Sani, mengingatkan kepada setiap pimpinan PTS agar melaksanakan poin-poin yang disepakati dalam MoU. Asosiasi akan senantiasa memantau status MoU agar dijalankan semaksimal mungkin demi menuju universitas unggul. Khabar baik di dapat dari Direktur Utama Leave A Nest, Dr Yukihiro Maru, insya Allah perusahaan Jepang ini akan membuka kantor cabang untuk Indonesia di Bandung.