Girl Power dan Meriah! Begini Peringatan Kemerdekaan RI ke-80 di Frankfurt

Halo Sobat Surat Dunia Bagaimana perayaan hari kemerdekaan RI ke-80 di Indonesia atau di tempat kamu tinggal? pasti meriah ya!!! Keseruan juga berlangsung sejak pukul 08.00 pagi di Wisma Indonesia Frankfurt Jerman.
Minggu, 17 Agustus 2025, lebih dari 1000 warga Indonesia dan juga lokal Jerman yang bermukim di 6 Bundesland wilayah kerja KJRI Frankfurt turut jadi bagian dari kemeriahan. Hal ini terjadi karena pukul 9.30 hingga 10 pagi berlangsung upacara, foto-foto dengan busana nasional, yang dilanjutkan dengan bazaar makanan.

Sejak masuk area Wisma, kami dibagikan kupon konsumsi. Terus nih, galon air ada di beberapa titik, jadi kalau haus tinggal refill. Asiikk!!!

Dalam upacara peringatan kemerdekaan RI yang dipimpin oleh inspektur Upacara Acting Konsul Jendral RI Frankfurt Toary Worang diperkirakan lebih dari 500 orang berpartisipasi. Dalam sambutan singkat, Toary Worang paparkan sejumlah hal, diantaranya capaian Indonesia di hari jadinya yang ke-80 tahun serta apa yang sudah diraih KJRI Frankfurt sebagai perwakilan pemerintah di Jerman. Hingga tahun 2025 ini, KJRI Frankfurt berhasil membukukan di bidang ekonomi capaian 4,68 miliar euro, serta investasi Jerman ke Indonesia meningkat 117 persen melalui sekitar 3200 proyek upaya berkelanjutan dengan mengikuti berbagai pameran. Sementara itu, di bidang pariwisata, kunjungan wisman asal Jerman naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya. Mantap!

Di samping itu, KJRI Frankfurt juga konsisten makin mengenalkan bahasa Indonesia lewat program BIPA kepada masyarakat lokal Jerman dan internasional. Berlangsung bertahun-tahun, Indonesisch Sprachkurs atau kursus bahasa Indonesia tersebut menarik minat lebih dari 50 orang di setiap momen pembukaannya. Belum lagi, ragam kegiatan budaya yang terus diperkenalkan kepada masyarakat lokal. Makanya tidak heran, tiap kegiatan seni budaya, sambutannya hangat dan meriah.
Dalam wawancara khusus, Toary Worang juga tambahkan, sebagai diaspora Indonesia ada sejumlah hal yang bisa kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan ini.
“Jadi kalau secara umum diaspora kita yang ada di Jerman ini bisa setidaknya tiga hal; yang pertama itu bekerjasama dalam rangka promosi, promosi kebudayaan, promosi keberadaan Indonesia secara umum kepada segenap masyarakat Jerman. Itu bukan tugas mudah karena ini menyangkut pengenalan dan juga pemahaman yang baik gitu.”
“Yang keduanya karena Jerman juga merupakan destinasi bagi pelajar Indonesia di bidang STEM. STEM itu science, technology, dan mathematic. Maka kita berharap dengan pengutamaan prioritas di pembangunan STEM ini akan menjadi mereka-mereka akan menjadi duta Indonesia untuk transfer teknologi dan pengetahuan supaya SDM kita menjadi meningkat kualitasnya.”
“Kemudian yang berikutnya tidak boleh dilupakan bahwa keberadaan diaspora kita khususnya para pekerja profesional itu menjadi sumber remittance bagi saudara-saudari yang ada di sana dan juga tentunya masyarakat Indonesia di tanah air.”
“Dan terakhir tentunya sebagai diaspora mereka tentunya diharapkan menjadi jembatan untuk pengenalan bagi masyarakat Jerman ke kita. Mereka yang nanti menjadi aktor-aktor di balik diplomasi untuk membawa masyarakat Jerman lebih dekat ke kita,” tutur Acting Konsul Jendral RI Frankfurt.


Nah, pada momen khidmat ini ada yang menarik, yakni para pasukan pengibar bendera (paskibra) diisi oleh perempuan. Mereka terlihat gagah, anggun dan berwibawa. Empat orang ini merupakan putri-putri terbaik bangsa, sekaligus diaspora yang berdomisili di Frankfurt dan sekitarnya. Bisa dibilang sih, ini pertama kalinya all-girls untuk peringatan HUT RI di Frankfurt, dan mungkin di Jerman. Bener-bener, girl power!
Selanjutnya, masyarakat berburu kuliner nusantara. Antrean pun mengular luar biasa. Apalagi cuaca musim panas yang cerah, menjadi penyemangat warga Indonesia untuk jajan hihihi. Meskipun di Jerman tiap hari Minggu itu ruhetag alias hari berdiam atau tenang, kalau urusan wisata kuliner, semua gak mau kalah buat coba ini itu, namun semua tetap berjalan tertib.



Sayangnya, karena meriah dan banyak banget orang, saya belum sempat mencoba banyak makanan. Namun ada satu yang saya incar sejak lama yaitu kopi gula aren dari Meramanis coffee setelah menunggu lebih dari 15 menit akhirnya dapat juga giliran saya hehehe, alhamdulillah ya! Gak apa-apa deh harganya 6,5 euro atau Rp120.000 satu gelas, yang penting haus hilang-hati riang!