Kemeriahan Resepsi Diplomatik HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Venezuela

KBRI di Caracas menggelar Resepsi Diplomatik HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada Selasa siang (26/8) waktu Venezuela di Aula KBRI Caracas. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 200 tamu undangan yang terdiri dari pejabat pemerintah, korps diplomatik, kalangan pengusaha, akademisi, serta Friends of Indonesia.

Resepsi diplomatik 2025 menjadi salah satu ajang bagi KBRI Caracas untuk mempromosikan budaya Indonesia. Tamu yang hadir langsung disambut oleh 6 mahasiswa Venezuela yang memakai busana adat Nusantara. Ditampilkan pula, booth khusus yang menampilkan berbagai kebudayaan Indonesia mulai dari batik, wayang, baju adat nusantara, serta pernak-pernik khas Indonesia.

Resepsi diawali dengan mendengarkan lagu kebangsaan dari Indonesia dan Venezuela serta dilanjutkan dengan pidato dari Duta Besar RI Caracas, Fikri Cassidy. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa tahun ini menandai 66 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Venezuela. Kedua negara juga terikat pada nilai-nilai universal, kebebasan, keadilan, dan solidaritas. Visi bersama ini memperkuat komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dan memupuk pemahaman mutual.

Beliau juga berpesan bahwa jalan ke depan sangat menjanjikan oleh karenanya dibutuhkan komitmen, dialog, dan visi bersama untuk mengubah potensi menjadi hasil nyata yang meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela urusan Asia, Oseania, dan Timur Tengah, Tatiana Pugh yang turut memberikan sambutan sebagai tamu kehormatan.

Beliau menyatakan bahwa banyak pekerjaan yang harus kita lakukan dan selesaikan. Tatiana juga menyampaikan apresiasi terhadap Indonesia sebagai negara yang selalu mendukung Venezuela dalam berbagai kesempatan.

Acara resepsi menampilkan pertunjukan Angklung oleh Grup Musik Angklung Sekolah Republik Indonesia dan kelompok tari Indovez binaan KBRI Caracas. Grup Musik Angklung memainkan lagu Venezuela, Bengawan Solo, dan Moliendo Café serta mengajak tamu undangan untuk ikut serta bermain Angklung. Sementara itu, kelompok tari Indovez menampilkan Tari Tor-Tor asal Sumatera Utara.

Keberagaman Indonesia juga ditunjukkan lewat makanan yang disajikan saat resepsi diplomatik antara lain: nasi goreng, mie goreng, sate ayam, bakso, pastel, lapis legit, pisang molen, serta es cendol sebagai minuman penyegar. Resepsi diplomatik merupakan puncak dari rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di Caracas, Venezuela. Sebelumnya KBRI Caracas telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti perlombaan, liputan khusus perayaan HUT RI dengan media setempat, upacara bendera 17 Agustus, dan peletakan karangan bunga di Pantheon Nacional Venezuela.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *