Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest
Indonesia turut menyemarakan bazar amal yang diselenggarakan oleh International Women’s Association (IWA) Rumania di Bucharest (7/12).

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Republik Moldova, Meidyatama Suryodiningrat mengatakan kehadiran Indonesia melalui KBRI Bucharest dan DWP Persatuan KBRI Bucharest tidak hanya mendukung tujuan sosial, tetapi juga memperkuat citra Indonesia di fora internasional.
“Partisipasi Indonesia ini juga untuk lebih memperkenalkan budaya, seni, dan produk khas Indonesia ke masyarakat internasional di Rumania,” kata Dubes Meidyatama.

Stan Indonesia menampilkan aneka kerajinan seperti ukiran kayu, topeng, angklung, aksesoris, dan busana batik, serta aneka kuliner autentik yang menggugah selera pengunjung, seperti cireng, gemblong, tahu isi, dan bakwan. Selain itu terdapat juga menu bakso dan siomay sebagai opsi menu makan siang. Para pengunjung tidak hanya melihat-lihat stan Indonesia, bertanya dan berbincang-bincang tentang Indonesia, tetapi juga membeli barang-barang yang dipamerkan dan makanan.

“Tiada hentinya stan Indonesia dipenuhi pengunjung hingga aneka makanan Indonesia yang disiapkan habis terjual,” kata Ruth Raynata, Sekretaris DWP KBRI Bucharest.
Tari Bajidor Kahot di panggung utama yang dipersembahkan oleh Jihan Hasna Jauza Apandi, mahasiswi Indonesia yang sedang studi aerospace engineering di National University of Science and Technology Politehnica Bucharest menambah kemeriahan suasana bazar. Dengan gerakan dinamis dan ekspresif, serta iringan musik yang enerjik dan ritmis, tarian tradisional asal Jawa Barat ini menarik perhatian pengunjung yang terlihat terpesona dan merespon dengan bertepuk tangan meriah dan mengabadikan momen melalui kamera telepon genggamnya.

Kemeriahan semakin terasa saat parade negara peserta berlangsung. Bendera merah putih berukuran besar berkibar megah di tangan dua mahasiswa University of Bucharest, Aisya Salwa Suprapta dari jurusan Administrasi Bisnis dan Laksmana Adib Suryodiningrat dari jurusan Hubungan Internasional. Mengenakan pakaian adat Dayak, keduanya mengibarkan bendera nasional di antara deretan bendera negara lain, menciptakan pemandangan yang spektakuler dan membangkitkan rasa bangga akan identitas Indonesia.

IWA Charity Bazaar diikuti oleh lebih dari 60 misi diplomatik dan komunitas internasional di Rumania. Bazar tidak hanya sekedar pameran, tetapi juga simbol persatuan melalui keberagaman, toleransi, dan semangat berbagi melalui kegiatan sosial.
Dalam bazar ini pengunjung dapat menjelajahi tradisi autentik, kreasi artistik, musik dan koreografi, sajian kuliner khas, dan kerajinan tangan dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

