Batik Floating Fashion Show: Peragaan Batik yang Out of the Box di Abu Dhabi

30 model memeragakan pakaian batik dengan desain khusus koleksi dari galeri Batik Chic. Kegiatan in diselenggarakan oleh KBRI Abu Dhabi bekerja sama dengan Batik Chic dan didukung oleh Bank Syariah Indonesia, Emirates Airlines, dan Yas Mall.

Novita Yunus, pendiri, pemilik serta Direktur Kreatif Batik Chic menyampaikan bahwa ia telah merancang secara khusus Batik yang dibawakan dalam peragaan busana kali ini. Setelah mempelajari potensi dan budaya setempat, Novita membuat desain/koleksi Batik yang diharapkan dapat diterima dan disukai oleh masyarakat PEA. Batik yang diperagakan oleh para model dari berbagai kewarganegaraan ini pada intinya terbagi menjadi 4 kategori, yakni Batik konvensional, Batik dengan pakaian tradisional, Batik kasual dan modest wear.

Yang menarik dari peragaan busana Batik ini adalah konsepnya, yakni Floating Fashion Show. Bukan berati peragaan Batik dilakukan secara terapung di atas air, tetapi maksudnya tidak ada panggung atau runway bagi para model yang membawakan busana Batik. Semua dilaksanakan di tengah mall terbesar di Abu Dhabi, Yas Mall. Mereka berlengak-lenggok dalam barisan panjang dan memutari beberapa titik padat pengunjung sebelum akhirnya berkumpul di satu area dimana lebih dari 20 penari melakukan flash mob sebagai penutup.

“Kami mengadakan konsep acara seperti ini karena kita masih dalam suasana pandemi. Berbagai pertimbangan dan protokol kesehatan telah kami jadikan rujukan utama sehingga akhirnya panitia sepakat peragaan busana dilakukan dengan cara ini. Jadi di luar pakem, tapi sangat menarik dan out of the box“, ujar Boby Hernawan, Atase Keuangan/ketua panitia kegiatan.

Selanjutnya ia menambahkan bahwa KBRI Abu Dhabi masih akan melakukan kampanye pengenalan Batik di PEA, salah satunya dengan memberikan Batik eksklusif bagi mitra-mitra penting di PEA. “Tidak mudah untuk mengenalkan Batik kepada masyarakat yang lebih luas, namun kami percaya bahwa Batik mempunyai kesamaan nilai seni dan budaya yang dapat diterima oleh masyarakat internasional. Jadi kami harap cara-cara yang kami lakukan dapat mengenalkan Batik dengan baik sehingga Batik dapat diterima dan memukau masyarakat di PEA”.