Konjen RI Jeddah Dengarkan Keluhan Para Santri dan Pelajar Indonesia Dalam Safari Silaturahmi Di Mekkah
Safari silaturrahmi yang berlangsung Minggu, 26 September hingga 28 September 2021 dengan mendatangi kalangan santri dan pelajar Indonesia di Mekkah. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Konjen Eko Hartono untuk berdialog dengan para wali murid, khususnya seputar permasalahan dan pengalaman kegiatan pembelajaran anak-anak mereka selama masa pandemi. Salah satu keluhan para murid adalah tingginya rusum (biaya) pembaharuan dokumen izin tinggal yang harus mereka tanggung sendiri.
Dalam safari silaturrahmi yang berlangsung Minggu, 26 September 2021, Konsul Jenderal (Konjen) RI Eko Hartono mengunjungi Sekolah Indonesia Makkah (SIM) untuk bersilaturrahmi dengan para pelajar dan wali murid yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya para anak yatim yang tengah belajar di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terletak di kawasan Jabal Nur, Tanah Suci Mekkah tersebut. Konjen RI Jeddah didampingi oleh Kepala Kanselerai dan para Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah, serta Kepala Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) yang merangkap Plt Kepala Sekolah Indonesia Mekkah (SIM).
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Konjen Eko Hartono untuk berdialog dengan para wali murid, khususnya seputar permasalahan dan pengalaman kegiatan pembelajaran anak-anak mereka selama masa pandemi. Konjen juga juga menggelar dialog dengan para guru SIM dan mendengarkan berbagai keluhan dan masukan yang perlu dibenahi di masa-masa mendatang terkait pelayanan pendidikan bagi para peserta didik di SIM.
Dijelaskan Konjen secara ringkas, selain memberikan pelayanan dengan sistem jemput bola ke kantong-kantong WNI yang tinggal di wilayah yang jauh dari KJRI dalam bentuk penggantian paspor, penerbitan Perjanjian Kerja (PK), Akta Kelahiran dan pelayanan lainnya, KJRI Jeddah juga secara rutin melakukan silaturrahmi sekaligus pembinaan terhadap masyarakat dari berbagai elemen, termasuk kalangan pelajar sekolah dan santri.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Eko Hartono juga bersilaturrahmi dengan komunitas santri dari Rubat Lombok, Madura dan Mandailing. Dalam kesempatan tersebut, Konjen RI Jeddah didampingi oleh Pelaksana Fungsi Pensosbud-1 merangkap Kepala Kanselerai, Siti Nizamiyah, dan Pelaksana Fungsi Pensosbud-2, Akhmad Baihaqie.
Konjen Eko Hartono menegaskan dukungannya terhadap perjuangan para santri dalam menuntut ilmu di Tanah Suci Mekkah sebagai generasi penerus masa depan yang berilmu dan berakhlak mulia. Para santri juga diingatkan dalam hal berorganisasi di Arab Saudi. Pasalnya, KJRI Jeddah telah dua kali diingatkan melalui nota diplomatik oleh pihak berwenang Arab Saudi yang berisi tentang larangan bagi warga negara asing membentuk wadah perkumpulan apa pun jenisnya.
Untuk itu, Konjen mengimbau agar para santri mematuhi peraturan yang berlaku di negara setempat dan tidak mengunggah acara-acara perkumpulan di media sosial yang digelar oleh organisasi atau semacamnya. Konjen juga mengingatkan para santri dalam mengurus dokumen di KJRI Jeddah agar datang sendiri secara langsung ke KJRI Jeddah dan tidak berurusan dengan calo.
Safari Silaturrahmi Konjen RI Jeddah juga diisi dengan dialog, di antaranya keluhan para santri tentang tingginya biaya perpanjangan dokumen izin tinggal (iqamah), prosedur pengurusan perpanjangan paspor bagi kalangan santri, akreditasi lembaga pendidikan tinggi, perekrutan petugas pada musim haji, dan sebagainya.
Para santri juga meminta kepada pihak KJRI Jeddah kemudahan penggantian paspor tanpa persyaratan kehadiran kafil (majikan), mengingat mereka berstatus santri yang kesehariannya mengaji kepada para syekh di Mekkah dan menimba ilmu di Madrasah Salatiyah.
Dalam kesempatan tersebut, KJRI Jeddah menyalurkan bantuan dari Pemerintah Pusat bagi WNI yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah kerja KJRI Jeddah, berupa paket sembako kepada seluruh pelajar dan santri yang ditemui.
Agenda Safari Silaturrahmi KJRI Jeddah dengan masyarakat WNI dari berbagai elemen, khususnya kalangan pelajar, santri dan para alim ulama yang berjasa mengasuh putra-putra Indonesia, akan diagendakan secara rutin.
