Seru! Ini Sisi Lain Petualangan Nasida Ria Di Jerman
Mendengar kata Nasida Ria, langsung di dalam pikiran saya adalah lagu ‘Perdamaian‘ dengan irama kasidah. Yes, mereka adalah girlband yang isinya perempuan berbusana muslim yang tidak hanya bernyanyi, tapi juga memainkan alat musik.
Beberapa waktu lalu saya mendengar aksi mereka dalam opening Documenta Fifteen di Kassel. Saat itu, ada perasaan nyesel gak bisa ke Kassel. Namun rasa penasaran saya terobati saat media sosial KJRI Frankfurt @indonesianinfrankfurt menginformasikan soal kehadiran Nasida Ria di Bali Bistro Mainz.
Tanpa berpikir panjang, saya mengajak beberapa teman dari Frankfurt untuk bertandang ke kota Mainz yang perjalanannya ditempuh sekitar 40 menit dengan kereta regional. Namun entah kenapa hari Jumat 24 Juni kemarin, banyak perjalanan kereta dibatalkan, termasuk ke kota Mainz dari Frankfurt. Alhasil berganti-ganti kendaraan pun dilakukan demi nonton Nasida Ria.
Menurut pengelola restoran Bali Bistro, panggung mini outdoor sudah disiapkan, namun rupanya hujan datang. Nasida Ria pun tampil di dalam resto yang kala itu cukup disesaki pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung. Para WNI tak cuma mengambil gambar, ada yang ikutan joget, bahkan kasih saweran, ihiy!
Saat saya ngobrol dengan Choliq Zain, manajer Nasida Ria, ternyata banyak cerita seru bagaimana petualangan mereka di Jerman. Nasida Ria menjadi undangan acara Documenta Fifteen dan mereka sudah tiba di Jerman sejak tanggal 16 Juni lalu. Mereka hadirkan aksi panggung selama 1 jam di Kassel dan animo penonton luar biasa.
Rupanya, salah satu bagian dari Ruangrupa berinisiatif untuk memvisualkan lirik lagu Nasida Ria ke dalam bahasa Inggris. Yaa, karena seperti kita tahu lagu-lagu mereka berbahasa Indonesia. Tentu saja langkah ini disambut antusias, agar penonton internasional bisa memahami isi dan pesan yang disampaikan lewat lagu.
Selama di Jerman, Nasida Ria juga dijamu oleh KJRI Frankfurt. Mereka menyambut hangat band asal Semarang Jawa Tengah ini. Makanya gak heran, Nasida Ria pun seneng banget ketika diajak untuk tampil menghibur WNI di Bali Bistro Mainz yang masih merupakan wilayah di bawah KJRI Frankfurt.
Oiya sobat Surat Dunia, ternyata bukan hanya sekali grup Kasidah ini tampil di Jerman. Mereka pernah diundang ke Berlin untuk acara Die Garten des Islam atau taman budaya Islam. Selanjutnya di tahun 1996, mereka kembali untuk manggung di Festival Heimatklange di Berlin, Mulheim dan Dusseldorf. Menurut Choliq, sambutan di Jerman selalu hangat.
Oiya kalo pengen tahu soal Nasida Ria, bisa intip instagramnya di @nasidariasemarang. Terus nih, kalo dilihat dari sejarahnya ternyata grup Nasida Ria sudah berdiri sejak tahun 1975. Di tahun 2022 ini Nasida Ria memiliki 12 anggota, dimana mereka terus lakukan regenerasi. Usia para anggotanya pun bervariasi, dari umur 18 hingga 65 tahun.
Tetap sehat dan terus berkarya Nasida Ria!
Hebat grup Kasidah. Pada goyang dong orang Jerman 😁😁