Kentalnya Nuansa Persahabatan Indonesia dengan Ukraina pada Resepsi Diplomatik di Kyiv
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv selenggarakan Resepsi Diplomatik dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI pada 18 Oktober 2023.
Sejumlah tokoh penting seperti pejabat pemerintah Ukraina, Duta Besar berbagai negara sahabat, Presiden Ukrainian Chamber of Commerce and Industry, anggota parlemen, pebisnis, akademisi, pemuka agama, hingga Friends of Indonesia dan diaspora Indonesia yang di Ukraina hadir pada acara tersebut. Deputi Pertama Menteri Luar Negeri Ukraina, Ms. Emine Dzhaparova merupakan Tamu Kehormatan untuk acara tersebut.
Pemukulan Gong Bali dan pemutaran lagu kebangsaan kedua negara menjadi pembuka acara tersebut. Di hadapan para undangan, Duta Besar RI mempromosikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.17% di kuartal kedua tahun 2023 serta proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5.2% untuk tahun mendatang.
Selain itu, Dubes RI juga menyoroti capaian kepemimpinan Indonesia di tingkat global, seperti keketuaan ASEAN dan MIKTA, terpilihnya kembali Indonesia sebagai Dewan HAM PBB, komitmen Indonesia untuk terus dukung perdamaian, dan perkembangan hubungan bilateral Indonesia – Ukraina.
Dalam pidatonya, Ms. Emine Dzhaparova mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mendukung isu kemanusiaan di Ukraina, yang utamanya dibuktikan melalui dukungan terhadap rekonstrusi Chernihiv City Hospital dan kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina pada bulan Juni 2022, sebagai pemimpin Asia pertama yang berkunjung pasca invasi Rusia. Selain itu, Ms. Emine Dzhaparova juga memuji prinsip Bhinneka Tunggal Ika Indonesia, yang dianggap dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan perdamaian.
Para tamu disambut dengan keramahan yang hangat dan elemen-elemen budaya Indonesia. Video promosi terkait bisnis, budaya, dan wisata yang ada di Indonesia diputar selama acara untuk memberikan informasi potensi investasi serta kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.
Selain itu, untuk tonjolkan budaya Indonesia, Duta Besar RI juga melakukan prosesi pengerukan nasi tumpeng dan menyerahkannya kepada Tamu Kehormatan. Prosesi ini juga diisi dengan penjelasan mengenai makna tumpeng, yang merupakan simbol harmonisasi hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Disamping nasi tumpeng, berbagai hidangan nusantara, yaitu kue pepe, dadar gulung, sate, pangsit, nasi goreng, hingga gado-gado juga turut disajikan dan disambut seluruh tamu undangan dengan antusias.
Di akhir acara, sebagian besar undangan memuji pelaksanaan Resepsi Diplomatik Indonesia, setelah terakhir dilaksanakan di Kyiv pada tahun 2021. Dengan total lebih dari 130 tamu undangan, jumlah yang tergolong tinggi mengingat situasi keamanan yang menyebabkan cukup banyak misi diplomatik masih tutup atau direlokasi dari Ukraina.
Resepsi Diplomatik Indonesia terlaksana dengan meriah. Beberapa undangan juga mengakui bahwa pelaksanaan Resepsi Diplomatik Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dari negara lain, dimana nuansa kebudayaan dan kebersamaan sangat kental terasa. Pelaksanaan Resepsi Diplomatik kali ini juga merupakan langkah strategis untuk peningkatan relasi antara Indonesia dengan berbagai stakeholders penting yang ada di Ukraina.