Sambut 17-an: Semangat Fun Walk dan Lomba Meski Hujan-hujanan
Hallo Sobat Surat Dunia, tidak terasa dalam beberapa waktu ke depan kita akan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun. Saya yakin nih, kemeriahan tidak hanya ada di Tanah Air, tetapi juga di banyak negara yang ada perwakilan KBRI atau KJRI.
Di tempat saya merantau, Frankfurt am Main Jerman misalnya. Sejumlah acara digelar pada hari Sabtu 27 Juli 2024.
Salah satu kegiatannya adalah Fun Walk. Sebenarnya, agak menantang juga sih karena selain kudu bangun pagi di akhir pekan, cuaca kurang mendukung. Hal ini membuat teman-teman saya yang sebelumnya semangat mendaftar, banyak yang mengundurkan diri. Namun bagi saya “show must go on“. Alhasil meski diiringi hujan gerimis, kaki tetap melangkah ke titik kumpul di kawasan kota tua Römer sekitar pukul 8.
Oiya dua tahun lalu saya adalah panitia Fun Walk. Saat itu suasana panas banget! Nah kali ini dengan diiringi hujan rintik, dari Römer kami berjalan kurang lebih 3-4 kilo ke Wisma Indonesia di Niederäder Landstrasse 36. Siapa sangka, ternyata para peserta Fun Walk kebanyakan para senior. Mereka bersemangat untuk jalan bareng. Namun saat foto-foto, banyak yang sudah kurang sanggup posisi jongkok di depan. Alhasil sebagai salah satu perwakilan generasi muda, saya yang berkorban hehe.
Sesampainya di Wisma, saya langsung menyerbu jajanan Batagor Siomay. Tidak apa-apa deh bayar 7 euro atau sekitar 120 ribu rupiah untuk 3 potong. Selain kangen, saya juga kelaparan karena belum sarapan hihihi.
Stan bazaar yang berlokasi di luar rumah dinas pak Konjen ini tentu saja diramaikan jajanan khas Indonesia. Hal ini pun dipastikan jadi daya pikat orang Indonesia untuk datang. Kami yang berpartisipasi dapat kupon yang bisa ditukar dengan makanan sup hangat di area halaman Wisma.
Tidak hanya itu, suasana makin meriah karena aneka lomba sambut 17-an berlangsung. Ada catur, gaple dan tenis meja. Sayangnya karena cuaca dan situasi, lomba khas seperti tarik tambang, bakiak dan balap karung ditiadakan tahun ini. Namun, suasana tetap meriah karena hari itu juga para bocah mengikuti aneka lomba Hari Anak Nasional.
Lombanya ada musical chairs, balap kerupuk hingga lari gundu. Dua tahun lalu, lomba tradisional ini menarik minat para warga lokal alias orang Jerman.
Lalu Konjen RI Frankfurt Antonius Yudi Triantoro dalam kesempatan ini sebagai tuan rumah juga meresmikan ICAF atau Indonesia Culture and Arts Festival. Acara ini akan berlangsung di Titus Forum, 9-11 Agustus 2024.
Meski kadang gerimis masih turun, banyak yang bersemangat jajan seperti saya dan juga menyaksikan ragam program hiburan. Pastinya acara yang kira-kira dihadiri sekitar 100-an ini juga menjadi ajang silaturahmi sebagai sesama diaspora yang bermukim di Frankfurt dan sekitarnya.