Berjualan Sambal di Prancis: Kisah Diaspora Indonesia yang Menjadi Auto-Entrepreneur

Di kota Vendargues, sebuah kota kecil di Prancis Selatan, seorang diaspora Indonesia, Siti Madinah Colacino berhasil membangun bisnis sambal yang kini membuatnya menjadi seorang auto-entrepreneur. Perjalanan bisnisnya ini tidak terlepas dari inspirasi yang diberikan oleh almarhum aktor Indonesia, Rudy Wowor, yang merupakan ayah asuhnya.

Awal Mula Berjualan Sambal

Sebagai seorang perantau di Prancis, hidup wanita ini dimulai dengan banyak tantangan. Menghadapi perbedaan budaya, bahasa, dan kebiasaan, ia mencari cara untuk tetap melestarikan identitas Indonesia di tanah perantauan. Berawal dari kenangan bersama Rudy Wowor, yang sering membicarakan pentingnya mengenalkan budaya Indonesia di luar negeri dan berbisnis sambal untuk mengenalkan salah satu saus khas Indonesia, wanita ini akhirnya terinspirasi untuk memulai bisnis sambal.

Rudy Wowor, Madinah dan kedua putrinya

Rudy Wowor, yang dikenal sebagai aktor senior, selalu menekankan pentingnya masakan Indonesia, terutama sambal, sebagai bagian dari budaya yang harus dijaga. Sambal, yang merupakan hidangan pedas khas Indonesia, dipandangnya sebagai peluang bisnis yang bisa diterima oleh orang-orang di luar negeri.

Dengan ide tersebut, Ibu dari 3 anak ini mulai mengolah sambal secara kecil-kecilan yang diberi nama “Sambal Meis”. Menggunakan bahan-bahan alami dan resep autentik Indonesia, ia memulai usaha sambal di Vendargues.

Awalnya, sambalnya dijual kepada komunitas Indonesia di sekitar, namun lama kelamaan, sambal ini mulai menarik perhatian warga lokal. Keunikan rasa sambal yang pedas dan bervariasi menjadi daya tarik bagi banyak orang.

Dengan kerja keras dan dukungan dari komunitas, bisnis sambalnya berkembang. Ia kini tidak hanya menjual sambal secara lokal, tetapi juga telah memperluas pasarnya di beberapa kota lain di Prancis. Sambal yang dijualnya kini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin merasakan rasa pedas khas Indonesia di luar negeri.

Madinah mengakui jika kini bisnis sambalnya bisa berkembang juga berkat dukungan yang luar biasa dari keluarganya. Tanpa dukungan keluarga, perjalanan bisnis ini tentu tidak akan berjalan dengan lancar. Suami dan anak-anaknya selalu memberikan semangat dan bantuan, baik secara emosional maupun praktis.

Menjaga Warisan Budaya

Bagi Siti Madinah, berjualan sambal bukan hanya soal bisnis. Ia juga merasa bahwa ini adalah cara untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia di luar negeri. Dalam setiap produk sambalnya, ia selalu berusaha untuk memberikan sedikit cerita tentang sambal dan apa yang membuatnya begitu istimewa dalam budaya Indonesia. Karena itu kedepannya Siti Madinah akan berkolaborasi bersama sang suami Eliseo Colacino, seorang Chef kuliner yang memiliki katering bernama “Des 5 Continents” membuka warung Meis dengan memperkenalkan makanan Nusantara.

Kisah sukses wanita ini di Vendargues menunjukkan bahwa dengan ide yang tepat dan semangat yang kuat, kita bisa meraih kesuksesan meskipun jauh dari rumah. Bisnis sambalnya bukan hanya menjadi ladang penghasilan, tetapi juga cara untuk mengenalkan budaya Indonesia di luar negeri, terutama di Prancis.

Berikut wawancara Dini Kusmana Massabuau bersama Siti Madinah mengenai perjalanan bisnis sambalnya:

https://www.instagram.com/reel/DGtY8LSJCpV/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

https://www.instagram.com/reel/DGtY8LSJCpV/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *