Mengolah Garam Indonesia Menjadi Produk Bernilai Tinggi

Catatan Wiwin Nospitalia

Kembali ke kampung halaman. Kira-kira itulah awal mula perjalanan saya mengenal lebih jauh tentang sumberdaya alam Jawa barat.

Diakhir tahun 2019 adalah pertama kalinya datang ke Madasari salah satu destinasi wisata di Pangandaran dan melihat lebih dekat tambak garam geomembrane and tunnel System yang menarik perhatian saya selain unik ternyata menghasilkan garam berkualitas putih bersih dan sebening kristal, tapi yang membuat saya sedih adalah harganya murah sekali yaitu 2.500/kg.

Setelah mendengar permasalahnya dari petani garam, saya memutuskan untuk membantu petani garam untuk upgrade value (meningkatkan nilai) garam agar naik kelas dan berhasil !

Itulah cikal bakal saya menjadi entrepreneur hingga lahirlah brand yang saya beri nama WESTJAVA MAHAKAYA yang artinya kearifan lokal khas Jawa barat yang melimpah.

Sabun garam beras saya pernah di wawancara oleh VOA dan live wawancara dengan reporter dari Washington DC Selain itu olahan garam Westjava Mahakaya lolos di ajang “Beli Kreatif Lokal,” terpilih sebagai Herbal and Spa Product dan Sustainabilty Winner yaitu olahan ampas kopi menjadi sabun kopi yang dipadu dengan garam.

Seiring berjalannya waktu saya akhirnya menjadi narasumber untuk pemberdayaan masyarakat khususnya petani garam oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat. Untuk daerah Jawa Barat sendiri daerah penghasil garam ada di daerah Cirebon, Indramayu, Sukabumi, Cianjur dan Pangandaran. Garam digunakan untuk berbagai konsumsi dan industri, khususnya industri pupuk dan farmasi. Indonesia dikenal menduduki urutan ke 4 didunia sebagai penghasil garam yang terkenal dari Bali yaitu Garam Kusamba.

Pelatihan yang diberikan bagi para petani garam bertujuan untuk mengembangkan usaha garam rakyat dari konvensional menjadi inovatif, memberikan bantuan gudang garam, dan cara pengolahan agar bisa meningkatkan taraf perekonomian dan menjadi produk unggulan daerah.

Saya sendiri dalam memberikan pelatihan fokus kepada pengolahan garam menjadi bathsalt therapy (terapi garam mandi) dengan tujuan garam kesehatan yang biasa dipakai oleh spa dan refleksi kaki.

Salah satu pelatihan yang belum lama ini saya berikan adalah di kota Cirebon (06-07/03/2024). Selama dua hari westjava_mahakaya hadir untuk memberikan pemahaman dan pelatihan bahwa menaikkan harga garam perlu effort untuk upgrade value product (meningkatkan nilai produk), salah satunya bathsalt for therapy atau garam mandi.

Kepala bidang kelautan DKP Jawab Barat, Ir. Dyah Ayu Purwaningsih,M.Si yang hadir saat pelatihan menyatakan;

“Saya berharap petani garam atau pelaku usaha garam bisa mencari peluang usaha untuk membuat garam olahan dan turunnya, sehingga tidak melulu garam konsumsi yang harganya fluktuatif “.

Hadir juga saat itu, Anwar Kurbiawan selaku praktisi garam yang terjun sejak 2007 dalam pengembangan teknologi garam geomembrane yang menghasilkan garam berkualitas.

Itu baru dari garam, Indonesia memiliki begitu banyak kekayaan yang bisa kita olah dan kembangkan. So apakah yang kalian kenal dari Indonesia untuk kalian jadikan sesuatu yang berharga?

2 tanggapan untuk “Mengolah Garam Indonesia Menjadi Produk Bernilai Tinggi

  • 25 Maret 2024 pada 17 h 17 min
    Permalink

    Saya juga tertarik untuk mengikuti pelatihannya, kepada siapa dan bagaimana caranya ya?

    Balas
  • 5 September 2024 pada 18 h 15 min
    Permalink

    Bagus sekali, semoga petani garam diwilayah Cirebon dsk bisa menghasilkan garam yg berkualitas tinggi dan mengolahnya dengan baik

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *