KBRI Tokyo Gelar Dialog dan Buka Puasa Bersama dengan 10 Perguruan Pencak Silat Indonesia di Jepang

Diplomasi seni budaya seperti Pencak Silat adalah salah satu cara efektif dalam membangun hubungan antarbangsa lebih erat. Demikian dikatakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi saat membuka dialog dan buka puasa bersama dengan 10 perguruan pencak silat Indonesia di Jepang pada Rabu 12 Maret 2025 di KBRI Tokyo.

Ke-10 Perguruan Pencak Silat itu adalah IKS.PI Kera Sakti, Merpati Putih, Pagar Nusa, Panca Sakti, Panglipur, Perisai Diri, PSH Terate, PSH Tunas Muda Winongo, Sin Lam Ba dan Tapak Suci. Turut hadir pula pengurus dari Japan Pencak Silat Association (JAPSA).

“Apresiasi saya kepada seluruh Perguruan Pencak Silat yang selama ini aktif mempromosikan Indonesia secara positif di Jepang. Diplomasi seni budaya seperti Pencak Silat adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun hubungan antarbangsa yang lebih erat. Selain itu menjadi medium bagi WNI dan Diaspora Indonesia untuk berhimpun dalam kegiatan positif dan memupuk semangat persatuan,” ujar Dubes Heri Akhmadi yang didampingi Ibu Nuning Akhmadi, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula, Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud Lodya Habsanthiara dan Iqbal Mohammad Amrullah.

“Ke depan kita perkuat terus komunikasi antarperguruan silat Indonesia di Jepang. Salah satunya dapat dilakukan melalui latihan rutin bersama. Jika semua sudah berjalan dengan lebih rapi dan terjadwal, kita bahas lebih lanjut ide pembentukan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jepang. KBRI Tokyo berkomitmen mendukung perkembangan pencak silat di Jepang,” tambahnya.

Soesilo dari Perguruan Perisai Diri menyambut baik inisiatif KBRI Tokyo yang memfasilitasi gelaran latihan bersama antar perguruan silat. Harapannya dari latihan bersama itu dapat secara bersama memperbaiki penguasaan teknik jurus dalam silat. Sementara itu Kyoko Soda dari Panca Sakti berharap JAPSA dapat lebih berkembang dari keanggotaan dan turut aktif dalam even kejuaraan dunia. Rizal dan Henki turut menyambut baik inisiatif KBRI Tokyo menyelenggarakan kegiatan silaturahmi sebagai salah satu bagian kegiatan KBRI Tokyo di bulan Ramadan. Mereka juga mengharapkan dukungan yang berkelanjutan dari KBRI Tokyo untuk pengembangan pencak silat di Jepang.

Usai dialog antara Dubes Heri dengan para pesilat Indonesia di Jepang, acara berlanjut dengan buka puasa bersama dengan suguhan makanan ringan berupa Risol Bihun, Sosis Solo dan Pisang Bolen. Mi Ramen Jepang Halal menjadi menu berikut yang dinikmati para pesilat yang bersantap bersama Dubes Heri dan Ibu Nuning serta sejumlah pejabat dan staf KBRI Tokyo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *