“Titian Cahaya” Koleksi Busana yang Menyatukan Warisan Tenun Majalaya dan Gaya Hidup Modern
Kain tradisional bukan lagi sekadar bagian dari masa lalu. Lewat koleksi bertajuk “Titian Cahaya”, warisan budaya Tenun Majalaya diangkat kembali ke panggung fesyen modern dengan pendekatan segar, dinamis, dan kontemporer. Dirancang oleh kolaborasi kreatif Meeta, Fauzan, dan Azka, koleksi ini menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah, sekaligus simbol kebangkitan identitas lokal di era global.

Jembatan antara Tradisi dan Inovasi
Nama “Titian Cahaya” diambil dari kata titian yang berarti jembatan kecil, sebuah metafora yang menggambarkan perjalanan antara dua dunia:
- Masa keemasan Majalaya dan masa depan yang lebih cerah
- Kain tradisional dan desain modern
- Kearifan lokal dan panggung fesyen global

Lebih dari sekadar busana, koleksi ini adalah narasi visual tentang kebanggaan, identitas, dan warisan yang terus hidup.
Kain Tradisional dalam Sentuhan Modern
Koleksi ini mengusung Tenun Majalaya, kain yang memiliki nilai historis sebagai ikon kejayaan tekstil Indonesia, khususnya di daerah yang dikenal sebagai “Kota Dollar.” Dipadukan dengan pola Tumtuman dan motif geometris Islami bernama Kaukab, kain ini mendapat nafas baru dalam desain yang relevan dengan gaya hidup masa kini.
Kaukab yang berarti bintang atau benda langit bercahaya, melambangkan arah, keindahan kosmis, dan keteraturan ilahi. Filosofi ini menjadi inti dari desain, sebagai simbol pencahayaan dan pencerahan.
Konsep Desain: Kasual Premium dan Sporty Artistik
Koleksi “Titian Cahaya” terdiri dari:
- 5 set kasual premium (elevated daily wear) membuktikan bahwa kain warisan bisa sangat relevan dan wearable untuk aktivitas harian.
- 3 set sporty dengan pendekatan eksperimental dan modern, menunjukkan bahwa tenun bisa tampil aktif, dinamis, bahkan athleisure-friendly.


Desainnya mengangkat subtema seperti:
- Quite Artistry
- Minimalis dan Estetika Zen
- Imperfection Beauty
Seluruhnya menjawab kebutuhan akan busana yang tidak hanya indah, tapi juga bermakna.
Siluet dan Palet Warna: Modest Tapi Modern
Koleksi ini hadir dengan perpaduan berbagai siluet:
- Lurus (straight/rectangular)
- A-line
- Cross-wrapped (siluet X)
- Relaxed sporty
Warna yang digunakan didominasi oleh krem (cream) dan tone bumi, yang memperkuat kesan hangat, alami, namun tetap mewah. Sentuhan layering panjang dan detail tenun menjadikan setiap potongannya terasa modest sekaligus modern.
Kolaborasi & Visi di Balik Koleksi
Di balik koleksi ini ada sinergi antara tiga sosok kreatif:
- Meeta sebagai desainer utama
- Fauzan, desainer pola yang menghadirkan geometri Islami
- Azka sebagai strategist yang mengarahkan narasi dan pesan koleksi
Dengan semangat Faith & Modernity, mereka menghadirkan busana sebagai medium spiritual sekaligus simbol keteraturan ilahi dalam kehidupan modern.
Revival yang Penuh Makna
“Titian Cahaya” bukan hanya soal estetika. Koleksi ini lahir dari semangat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai lokal yang nyaris terlupakan. Ia menjadi jembatan emosional antara masa lalu dan masa kini antara tenun Majalaya yang pernah berjaya, dengan generasi baru yang haus akan identitas dan makna. Jumlah koleksi yang ditampilkan adalah 8 set busana dengan format kasual dan sporty dan berfokus kepada modest fashion, sustainability juga local storytelling.

Lewat “Titian Cahaya,” Tenun Majalaya bukan hanya dikenang, tapi dihidupkan kembali dalam bentuk yang lebih kontekstual. Koleksi ini adalah ajakan untuk melihat ke belakang, agar bisa melangkah ke depan dengan lebih terang.