Kebab yang satu ini memang unik!
Mencicipi kebab yang satu ini secara tak sengaja atas rekomendasi dari pelayan restoran. Testi kebab namanya. Makanan dari Cappadocia ini dimasak dalam pot tanah. Menurut pelayan, ini makanan para leluhur.
Bahan-bahannya adalah, sapi atau domba, rempah-rempah, bawang putih, lada hijau dan tomat. Di masak dalam suhu tinggi. Ok lah kata kami rasanya akan cocok di lidah. Apalagi kami penggemar berat domba muda.
Selang lima belas menit, pelayan datang dengan meja yang di dorong, di atasnya terdapat tiga pot terakota dengan api masih menyala. Wow! Kami agak terkejut juga melihatnya, karena pikir pada awalnya tak seperti itu.
Lalu dengan tenang pelayan restoran, mengambil salah satu pot, memainkan sebentar depan kami, memperlihatkan pot tersebut, lalu dengan pisau panjang dia mulai mengetuk-ngetuk pot panas tersebut, dan plok! Suara kencang dari ujung pot yang patah akibat dari penggalan pisau. Saat itu saya yang ada disamping pelayan sempat dibuat kaget sampai berteriak!
Asap mengepul keluar pot dan pelayan menuangkan ke piring kami. Aroma harum langsung bersentuhan dengan hidung, nikmat sekali padahal lidah belum mencicipi. Dua anak kami sudah tak sabar ingin segera memakannya dengan roti naan. Tapi masih ada dua pot lagi yang harus kami lihat, dan sama seperti untuk pot yang pertama, pelayan memperagakan hingga menuangkan ke piring kami.
Setelai usai, kami bertepuk tangan tanda senang akan demonstrasi dari pelayan yang murah senyum itu. Kini saatnya mencicipi hidangan ala Cappadocia ini.
Hemm, lezat sekali, daging dombanya sangat empuk, sausnya juga gurih. Enak sekali dimakan dengan roti naan yang kami campur dengan sausnya hingga menyerap.
Selain daging, ada juga sedikit sayuran didalamnya yaitu paprika, pas benar bagi saya penggemar berat sayuran ini, tapi tidak untuk si bungsu…
Mungkin bagi suami saya, sausnya sedikit asin. Tapi bagi saya dan orang tua yang kebetulan liburan bersama, mereka keduanya sangat cocok dengan masakan ini.
Testi kebab baru kami jumpai saat saya kembali ke Istanbul untuk yang ke tiga kalinya. Entah apakah sudah lama sebenarnya makanan ini sudah ada, dan saya yang tidak terlalu perhatikan.
Tapi ketika kami berjalan-jalan, sepanjang restoran daerah Sultanahmet, rupanya pot-pot tanah liat ini ada di mana-mana. Dan ternyata sudah menjadi makanan untuk menarik turis!
Wah ternyata kaminya yang telat tahu!
Saya jadi berpikir, biasanya makanan untuk turis, kerap soal rasa tak terlalu enak. Tapi untungnya restoran yang kami datangi tadi yaitu Testi Kebab House adalah restoran yang menyajikan Testi Kebab, sangat enak!
Selamat mencoba!