Jokowi-Ma’ruf Unggul di Rusia, Tsamara Amany Dapat Suara Terbanyak
Tepuk tangan warga Indonesia yang hadir menyaksikan penghitungan perolehan surat suara Pemilu 2019 menggema menutup rampungnya proses penghitungan surat suara melalui TPSLN dan Pos di KBRI Moskow. Sesaat kemudian, para hadirin pun saling menyalami dan memberikan ucapan selamat dengan penuh suka cita telah dilaksanakannya Pemilu 2019 di Moskow dengan lancar.
Kegiatan penghitungan surat suara yang berlangsung tanggal 17 April 2019 pukul 09.00-18.30 disaksikan langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, segenap staf KBRI Moskow dan sebagian warga masyarakat Indonesia yang berdomisili di Moskow dan sekitarnya.
Kegiatan penghitungan suara juga disiarkan secara langsung melalui situs internet “Youtube”, sehingga para warga Indonesia di Rusia yang tidak dapat hadir secara langsung maupun warga masyarakat lainnya di segenap penjuru dunia yang ingin mengetahui penghitungan suara dapat turut menyaksikan jalannya proses penghitungan suara Pemilu 2019 di KBRI Moskow.
Dubes Wahid menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kerja keras PPLN dan KPPSLN Moskow dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan Pemilu 2019. “Saya juga sangat mengapresiasi partisipasi warga Indonesia di Rusia yang sangat antusias dan tertib untuk menyalurkan hak suara mereka pada Pemilu 2019 di Moskow tanggal 14 April lalu dan juga yang hadir memantau penghitungan suara hari ini 17 April 2019”, tambah Dubes Wahid.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, Ir. Joko Widodo-Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin unggul dengan 404 suara (71,4%) yang terdiri dari 272 suara dari TPSLN dan 132 suara melalui pos. Sementara pasangan nomor urut 2, H.Prabowo Subianto-H.Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh 149 suara (26,3%) yang terdiri dari 91 suara TPSLN dan 58 suara melalui pos. Terdapat 13 surat suara tidak sah (2,3%) yang terdiri dari 7 surat suara TPSLN dan 6 surat suara dari pos.
Jumlah keseluruhan surat suara yang diterima PPLN Moskow adalah 566 yang terdiri dari 370 surat suara TPSLN dan 196 surat suara pos. Tingkat partisipasi warga Indonesia di Rusia pada Pemilu kali ini cukup tinggi yaitu 63,5 % yang hadir di TPSLN dan melalui pos 38,2%.
Yang menarik adalah munculnya calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany yang mendapat suara terbanyak dan unggul dari seluruh caleg Pemilu kali ini. Tsamara berhasil meraih 58 suara. Sementara itu, DR. H.M.Hidayat Nur Wahid, MA dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 39 suara dan Ir. Eriko Sotarduga B.P.S dari PDI Perjuangan (PDIP) mendapatkan 25 suara. Sebagian caleg lainnya ada yang memperoleh suara yang sangat jauh di bawah ketiga caleg tersebut dan ada pula yang tidak mendapatkan suara sama sekali.
Adapun partai yang unggul memperoleh suara terbanyak dari para warga Indonesia di Rusia adalah PDIP dengan perolehan 172 suara (31,3%). Urutan kedua dan selanjutnya adalah PSI yang memperoleh 89 suara (16,2%), PKS (65 suara; 11,8%), Gerindra (37 suara; 6,7%), Golkar (34 suara; 6,1%), Demokrat (25), Nasdem (23), PAN (15), PKB (13), Perindo (8), Hanura (7), Garuda (4), Berkarya (4), PKPI (3), PBB (1), dan PPP (0).
Menanggapi pelaksanaan Pemilu 2019 ini, salah seorang warga, Intan Eka Puspa Sari, menyampaikan rasa terima kasihnya dapat menjadi anggota KPPSLN pada Pemilu kali ini. “Sebelum ini, saya tidak menyangka bahwa pada suatu saat dapat terlibat langsung sebagai panitia Pemilu di luar negeri. Saya merasa sangat beruntung memperoleh kesempatan langka dan pengalaman sangat berkesan. Pemilu ini adalah Pemilu kedua bagi saya dan pertama kalinya menjadi panitia Pemilu”, ungkap Intan, mahasiswa S1 penerima beasiswa “Kaltim Cemerlang” dari Pemerintah Daerah Kalimantan Timur yang belajar di Russian University of Transport dengan mengambil jurusan perkeretaapian.
Sedangkan salah seorang warga Indonesia lainnya yang menyempatkan hadir langsung saat penghitungan suara, David Kermite, mahasiswa S3 jurusan Pertanian di People’s Friendship University of Russia menyatakan minatnya untuk berpartisipasi lebih tinggi pada Pemilu kali ini. “Pemilu 2019 ini sepertinya lebih gonjang-ganjing di tanah air, semoga setelah Pemilu berakhir kita semua warga Indonesia dapat rukun kembali dan tetap menjaga perdamaian dan keamanan serta persatuan dan kesatuan bangsa. Pemilu memang bagian dari pesta demokrasi negeri kita yang akan rutin dilakukan, tetapi Indonesia tetap harus bersatu”, ungkap David dengan penuh semangat sesaat sebelum meninggalkan KBRI Moskow setelah acara berakhir.